• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 12 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Membaca Reshuffle Kabinet Kerja Jilid Dua

Juli 27, 2016
in Berita
68
SHARES
524
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

imagesChanelmuslim.com- Isu reshuffle kabinet yang telah santer empat bulan lalu, akhirnya terlaksana. Empat menteri lama bergeser jabatan, dan sembilan menteri wajah baru menggantikan yang lama.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa reshuffle kedua ini adalah dalam rangka mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat, antara yang kaya dan miskin yang saat ini kian terasa sebagai dampak perubahan ekonomi lokal dan global.

Namun, tetap saja, reshuffle tidak akan luput dengan sejumlah isu politik yang akhir-akhir mengemuka. Selain adanya kegaduhan yang sempat disinggung Presiden Jokowi dari para menterinya sebelum ini.

Sejumlah muatan sulit ditepis merupakan bagian yang begitu kental dari reshuffle kabinet kerja kedua saat ini.

Pertama, bergabungnya dua partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi merah putih pimpinan Prabowo, yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Golongan Karya. PAN dan Golkar, walaupun malu-malu, akhirnya bergabung dalam partai-partai pemerintah.

Masuknya PAN di kabinet kerja, seperti pada kabinet di presiden sebelumnya, selalu membidik kementerian pendidikan. Di era kabinet presiden sebelumnya, posisi kementerian ini kerap diisi orang PAN, antara lain Malik Fajar dan Bambang.

Sementara Golkar membidik kementerian perindustrian.. Masuknya Golkar yang saat ini dinakhodai Setya Novanto, secara psikologis, akan berpengaruh pada sosok menteri tertentu. Yaitu, menteri ESDM Sudirman Said.

Belum lama, masih segar dalam ingatan publik kasus ‘Papa Minta Saham’ yang dilaporkan Sudirman Said terhadap Setya Novanto. Dari kasus ini, seperti diketahui publik, Novanto akhirnya tergusur dari pimpinan DPR.

Kedua, secara angka, partai yang paling terkena dampak reshuffle ini adalah Hanura. Karena dua menterinya tergusur dan digantikan pendatang baru.

Dari sini, reshuffle sepertinya sangat mempertimbangkan ‘kehilangan’ Hanura. Dan karena itulah, tidak tanggung-tanggung, kompensasi dari penggantian itu adalah masuknya ketua umum, Wiranto, sebagai Menko Polhukam, sebuah posisi yang sangat strategis dalam mewarnai kinerja kabinet kerja.

Hanya partai Nasdem yang sepertinya belum terbayar dari penggantian kadernya yang semula di kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Feri Murysidan Balda, yang saat ini diduduki Sofyan Djalil.

Menariknya, dari semua menteri yang berganti dan bergeser jabatan, hanya satu menteri yang dalam waktu dua tahun bergabung di kabinet kerja sempat menduduki jabatan tiga menteri. Yaitu, Sofyan Djalil. Awalnya sebagai Menko Ekonomi, kemudian bergeser menjadi Bapenas, dan sekarang sebagai menteri Agraria dan Tata Ruang.

Sudah menjadi rahasia umum, secara personal, Sofyan Djalil mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Wapres Jusuf Kalla. Boleh jadi, faktor hubungan personal inilah yang sangat mempengaruhi keberadaan Sofyan Djalil yang mengalami dua kali pergeseran dan tiga pos jabatan menteri.

Ketiga, dari reshuffle ini, yang menarik adalah bergabungnya Sri Mulyani kedalam kabinet kerja saat ini sebagai Menteri Keuangan. Membaca sosok Sri Mulyani tidak bisa dilepaskan dengan posisinya di lembaga keuangan dunia, IMF. Setidaknya, Sri Mulyani mempunyai relasi yang cukup dekat dengan para petinggi IMF.

Jika menghubungkan pos kementerian keuangan dan lembaga IMF, sulit menafikan adanya kecenderungan untuk melakukan lobi ke IMF untuk melakukan pinjaman. Defisit anggaran saat ini karena pencapaian perolehan pajak yang jauh dari memadai, sepertinya akan menggiring republik ini untuk kesekian kalinya melakukan pinjaman. Dari sinilah, sosok Sri Mulyani sangat diharapkan.

Keempat, mungkin inilah isu yang paling seksi dari reshuffle kali ini. Yaitu, tersingkirnya Menko Maritim Rizal Ramli yang digantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Pasalnya, Rizal Ramli sempat melakukan sejumlah ‘kegaduhan’ kepada sejumlah pihak, justru di dalam pemerintah sendiri. Yaitu, kasus pengadaan daya listrik yang akhirnya berbenturan dengan Wapres Jusuf Kalla. Dan yang terakhir, kasus heboh lanjut-tidaknya pembangunan reklamasi pantai Jakarta, khususnya pulau G yang diminta stop oleh Rizal Ramli.

Pihak yang paling terdampak dari gebrakan Rizal Ramli adalah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok dan pengembang atau investor yang notabene pengusaha Cina.
Belum 24 jam Rizal Ramli menyatakan ketegasan dan sekaligus kritikan pedasnya kepada Ahok dalam acara ILC yang disiarkan langsung TV One pada jam sembilan malam (Selasa/26/7). Inilah pernyataan sekaligus penegasan terakhir Rizal Ramli tentang kebijakan reklamasi pantai Jakarta yang menurutnya sangat merugikan rakyat Indonesia.

Dari sini pula, publik bisa membaca bagaimana kuatnya posisi Ahok dalam lobi ke pusat kekuasaan, Presiden Jokowi. Bergantinya Rizal Ramli kepada Luhut B Pandjaitan tidak tertutup kemungkinan akan mengubah kebijakan tentang reklamasi pantai Jakarta ini. (mh/foto:riaubook )

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Perppu Kebiri Dibawa ke Paripurna, PKS Pilih Tak Menyatakan Pendapat

Next Post

Suka Makan Garam Berlebihan? Ini Akibatnya

Next Post
Bolu Gulung Cokelat Moka, Penawar Sedih dan Duka

Suka Makan Garam Berlebihan? Ini Akibatnya

Rasulullah Turut Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Tip Memakai Foundation agar Tahan Lama

Tak Pakai Pembantu, Ini Dia Jobdesk Kesebelasan Gen Halilintar di Rumah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7603 shares
    Share 3041 Tweet 1901
  • Penampilan Irish Bella dalam Pesta Ulang Tahun Anak Sambungnya

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ekspor Udang Indonesia ke Amerika Serikat Naik Mencapai 16.3 Persen

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Hukum Shalat Sendiri di Rumah bagi Laki-Laki

    1804 shares
    Share 722 Tweet 451
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5120 shares
    Share 2048 Tweet 1280
  • Angkat Isu Halal Internasional, Yayasan Khazanah GNH dan Halaltoday Gelar Indonesia Halal Brand

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Beberapa Warna Hijab yang bisa Kamu Mix and Match dengan Gamis Hitam

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5151 shares
    Share 2060 Tweet 1288
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3188 shares
    Share 1275 Tweet 797
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    122 shares
    Share 49 Tweet 31
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga