ChanelMuslim.com – Anies Baswedan membandingkan acara Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional dengan peristiwa 90 tahun lalu di Jakarta. Menurutnya peristiwa saat itu hampir sama dengan saat ini. Itulah yang membuat mata dunia kagum terhadap Indonesia.
"Izinkan dalam kesempatan ini kota yang bertempat di Ijtima', saya sampaikan rasa syukur di mana sejarah ini kembali diukir," katanya.
Enam kilometer dari tempat ini, para ulama dan tokoh nasional pernah berkumpul di sana. Lokasinya 15 menit dari tempat ini, mereka semua datang memikirkan semua bangsa. Mereka semua datang memiliki ketokohan Mereka memiliki semua persyaratan menjadi pemimpin masing masing. Mereka memiliki kemampuan menjalankan kepemimpinan masing masing di negeri 700 bahasa, 400 suku di tahun 1928, dan tahun 1945," kata mantan Rektor Universitas Paramadhina ini.
Inisiator Indonesia mengajar ini mengungkapkan peristiwa saat itu tidak sedikutpun mereka mencari keuntungan.
"Mereka semua berkumpul di tempat ini untuk memikirkan nasib bangsa bersama-sama. Dan alhamdulillah semua tercatat, Jakarta beruntung karena di tempat tokoh berkumpul merumuska gagasan gagasan yagn sekarang kita catat dalam tinta emas sejarah. Hari ini berkumpul kembali dari berbagai tempat di Indonesia, semua datang dengan ongkos sendiri, semua datang dengan ikhtitiar sendiri dan semua datang untuk memikirkan nasib bangsa,"katanya dalam sambutan di Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional, Hotel Peninsula, Jumat (27/7/2018).
Ia menyatakan itulah mengapa Indonesia dikagumi di mata dunia. Bukan karena keindahan dan ragamnya.
"Indonesia diakui dunia karena bisa bersatu dengan keberagaman. Insya Alloh semangat persatuan akan muncul, semangat memikirkan umat dan bangsa ada diatas segalanya,"pungkasnya. (Ilham)