MASJIDIL Haram Makkah siap menyambut 3 juta jemaah pada bulan Ramadan. Hal itu diumumkan oleh Imam Abdul Rahman Al Sudais pada 6 Maret 2023 lalu.
Presidensi Umum Masjidil Haram di Makkah telah meluncurkan rencana besar untuk melayani sekitar 3 juta jamaah di tempat-tempat paling suci umat Islam.
Diawaki oleh 12.000 karyawan, skema operasi diumumkan oleh Abdul Rahman Al Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, Gulf News melaporkan.
Rencananya, bertema “dari kedatangan hingga akses”, dirancang untuk melayani jamaah selama perjalanan mereka ke tempat-tempat suci dari kedatangan hingga selesai dengan ritual umrah.
“Selain itu, rencana tersebut mengatur pemantauan dan tata kelola semua layanan untuk memastikan standar tertinggi mereka di dua Haramein Suci,” kata Al Sudais.
Skema tersebut akan memfasilitasi ritus keliling di sekitar Ka’bah Suci untuk sekitar 107.000 jemaah umrah per jam.
Baca Juga: Kisah Menakjubkan Kamal Ismail, Arsitek Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang Tidak Mau Diupah
Masjidil Haram Siap Menyambut 3 Juta Jemaah pada Bulan Ramadan
Rencana ini datang beberapa hari menjelang bulan suci Ramadan yang biasanya menjadi puncak musim umrah.
“Rencana operasi Ramadan dipusatkan pada kehadiran di lapangan, meminta pertanggungjawaban, menyediakan lingkungan yang aman dan sehat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,
mendiversifikasi inisiatif, pemanfaatan kecerdasan buatan secara optimal, dan penggunaan aplikasi di berbagai bidang untuk melayani jumlah jemaah dan pengunjung umrah,” imbuhnya.
Bulan Ramadan yang diberkahi, momen refleksi, akan dimulai pada Kamis, 23 Maret, menurut perhitungan astronomi.
Muslim dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Makkah setiap tahun untuk menunaikan haji dan umrah.
Umrah disebut ziarah kecil atau kecil karena tidak seperti haji, umrah itu tidak wajib. Meskipun mereka berbagi ritual yang sama, umrah dapat dilakukan dalam beberapa jam dan melibatkan lebih sedikit ritual.[ind/aboutislam]