ChanelMuslim.com – Terkait dengan upaya memenuhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selain bertemu dengan CEO AirAsia Tony Fernandes, juga memanggil Direktur Utama (Dirut) PT. Garuda Indonesia Arif Wibowo.
“Pak Presiden menanyakan apa yang perlu untuk mendapatkan dukungan, terutama bagaimana pengembangan pariwisata,” kata Arif kepada wartawan seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/4).
Arif menjelaskan, Garuda tetep ekspansi ke luar negeri untuk pariwisata, terutama seakan perkuat penerbangan ke China kemudian Maldives. Selain itu, Garuda juga akan tetap menguatkan ke Eropa, dan akan menjadikan Eropa sebagai basis untuk pertumbuhan Garuda ke depan sebagai global player.
“Yang kita minta untuk mohon dapat dukungan adalah bagaimana kapasitas-kapasitas airport, terutama untuk menjadi hub internasional itu harus diperkuat dan ditingkatkan kapasitasnya dan kapabilitynya, terutama Jakarta dan Denpasar,” papar Arif.
Dirut Garuda itu mengemukakan, Denpasar harusnya menjadi basis untuk mengetrek wisatawan dari luar ke indonesia dan punya seamless connection ke domestik plus connection ke Australia dan sebaliknya. Jakarta juga akan dijadikan hub buat Garuda, terutama setelah Garuda tahun depaan memiliki terminal baru di Angkasa Pura 2, di Cengkareng.
“Kita berharap bahwa itu akan menjadi home base yang terbesar dan akan menjadi hub nya Sky Team di di selatan karena Garuda satu satunya partner dari Sky Team yang berada di wilayah selatan,” terang Arif.
Garuda Indonesia, lanjut Arif, juga bisa berharap bisa meningkatkan jumlah kursinya untuk penerbangan internasional menjadi sekitar 7 juta tahun ini, dan tahun depan akan mendekati 10 juta. Tahun lalu, jumlah kursi penerbangan internasional Garuda mencapai 5 juta. “Jadi kita akan tumbuh untuk tahun ini dengan tambahnya pesawat ada 5 pesawat itu akan menopang pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Arif berharap, Garuda Indonesia tahun ini bisa mensupport target kunjungan wisatawan dengan menyediaka sekitar 1 juta kursi untuk penerbangan di Asia, terutama di Singapura dan Bangkok sekitar 2,1 juta orang. Kemudian jumlah kursi ke Australia 950 ribu. “Jadi total kursi dari internasional ke Indonesia kita harapkan sekitar 6,2 juta,” paparnya.
Untuk Eropa, menurut Dirut Garuda Indonesia itu, akan 5 kali sehari , sehingga bisa sampai 500 ribu kursi. Untuk itu, Garuda mempertimbangkan ke depan untuk menguatkan pasar Eropa karena melihat perkembangannya di sana membaik untuk Garuda, khusus Belanda dan Inggris.
“Kita akan tambah untuk negara negarà lain yang terdekat adalah 4 negara prioritas itu, ada Jerman dan Perancis. Jadi minimal 4 kota. Tapi kita sedang pelajari wilayah Eropa Timur. Sedang kita kalkulasi masih memungkinkan atau tidak untuk menjadi pertimbangan kita. Ada warsowa, negara Balkan dsb,” lanjut Arif.
Dirut Garuda Indonesia itu menilai, dengan adanya penambahan fasilitas bebas bisa bagus sekali. Dari 30 negara menjadi 40 negara itu, lanjut Arif, akan mendorong orang akan masuk ke Indonesia, karena bebas visa berarti orang akan melihat prosesnya akan gampang, tanpa biaya. “Berarti meningkatkan daya saing destinasi Indonesia diantara negara negara yang ingin berkunjung ke destinasi,” terangnya.
Mengenai dukungan untuk penyelenggaraan Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, Arif Wibowo meyampaikan, bahwa Garuda Indonesia siap membawa pejabat-pejabat negara dari Jakarta ke Bandung. “Kita siapkan 4 pesawat Boeing 737-800. Nanti jam flight pertama itu jam 7 pagi kemudian berurutan,” pungkasnya.(jwt/setkab)