• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kisah Nelayan Situbondo, Berawal dari Ikan Kerapu hingga Tumbuh jadi Usaha Pariwisata

Oktober 17, 2018
in Berita
78
SHARES
600
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Siapa sangka, nelayan kecil atau buruh nelayan di Desa Sumberwaru, Kec. Bayu Putih, Situbondo, kini bisa melakukan budidaya ikan kerapu.

Sebelumnya seperti mustahil, karena budidaya ikan kerapu di desa ini biasa dikelola oleh para pelaku bisnis dari masyarakat menengah ke atas.

Namun kini, para nelayan kecil di desa Sumberwaru bisa menjadi pengusahan ikan kerapu berkat bantuan dana dan pemberdayaan dari Dompet Dhuafa bersama dengan LSM Sambaco.

“Alhamdulillah, bantuan Dompet Dhuafa tidak hanya memberikan dana. Mereka turut membantu hingga masyarakat berdaya secara mandiri”, ujar Zainal, Koordinator program budidaya dari Ikan Kerapu ini dalam keterangan persnya.

Awalnya, budidaya ini dimulai dengan bibit ikan sebanyak 4000 ekor dan dilakukan melalui dua tahap. Walaupun tidak langsung berhasil, tapi budidaya ini terus dibantu dan dilakukan pemantauan secara kesinambungan hingga akhirnya membuahkan hasil.

Tidak berhenti pada proses pembudidayaan, mereka juga mencoba membuka kawasan wisata pemancingan, bahkan kini dilengkapi dengan Keramba Apung, yakni tempat makan ikan bakar.

Selain bisa memancing, pengunjung juga bisa menikmati hasil pancingannya dengan membayar seharga 110 ribu/kg.

Sebelumnya, para nelayan hanya mendapatkan penghasilan sekitar 300 ribu rupiah dalam sebulan. Semenjak pembudidayaan ini dilakukan, penghasilan mereka bisa meningkat hingga 850 ribu rupiah.

Program pemberdayaan Budidaya Ikan Kerapu Keramba Apung inilah menjadi harapan besar masyarakat untuk bisa memberikan nilai tambah yang tidak hanya terpusat pada peningkatan ekonomi, namun menjadi ciri khas wisata Situbondo.

Membentang Kebaikan. (jwt/rilis)

Previous Post

Catatan Akhir Kunjungan ke Lombok

Next Post

Tips Menyimpan Lemon agar Tetap Segar

Next Post

Tips Menyimpan Lemon agar Tetap Segar

Anak-anak Bukan Orang Dewasa Kecil

Muslimah Wahdah, Hadiah Terindah di Balik Musibah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga