ChanelMuslim.com – Kepala Bidang Urais dan Pembinaan Syariah, Kanwi Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Zulfan Arif mengatakan tantangan Kehidupan keluarga sakinah di era modern semakin berat dan kompleks.
“Keutuhan keluarga yang merupakan kelompok sosial terkecil, tak lagi mampu menjadi simbol ketahanan masyarakat, bahkan tak jarang konflik sosial justru muncul dari rumah tangga, baik antara anak dengan orang tua, maupun antara suami dengan istri,” kata Zulfan Arif saat membuka secara resmi Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 di Aula Kanwil Kemenag Sumut, Selasa (3/5) seperti disiarkan laman Bimas Islam Kemenag.
Dikatakan Zulfan, ancaman dalam membangun keluarga sakinah pada era modern ini bersumber dari penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, maraknya perkawinan antar agama, perkawinan sirri, perkawinan di bawah umur, hingga persoalan klasik seperti masalah ekonomi, maupun faktor munculnya orang ketiga dalam perkawinan. Padahal, tujuan berkeluarga adalah untuk mendapatkan kehidupan yang tenang dan tentram.
“Setiap orang yang memutuskan untuk menikah, akan memimpikan keluarga sakinah yang merupakan pilar pembentukan masyarakat ideal yang melahirkan keturunan yang salih dan salihah,” ungkapnya.
Proses tersebut harus diiringi dengan kedewasaan, kesiapan ilmu dan mental yang baik. Selain itu ketepatan dalam memilih calon pendamping juga merupakan faktor yang tak bisa dilepaskan.
“Saya yakin dan percaya, semua pasangan keluarga sakinah teladan sudah merasakan dan mengalami proses itu,” tambah Zulfan.
Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tersebut diikuti oleh peserta utusan dari kabupaten dan kota se-Provinsi Sumatera Utara. Pemenang dari perhelatan ini akan dipilih untuk mewakili Provinsi Sumatera Utara pada ajang pemilihan serupa di tingkat nasional bulan Agustus mendatang.
Seluruh pasangan keluarga yang menjadi peserta pagelaran itu telah melewati seleksi dari para dewan juri melalui sejumah tahapan, dari wawancara hingga tes tertulis. Tak cukup sampai disitu, observasi di lapangan juga dilakukan untuk melihat secara nyata kontribusi peserta dalam kehidupan bermasyarakat.
“Gambaran penilaian ini menunjukan saringan yang sangat ketat, butuh persiapan matang. Tentu saja realitas kehidupan keluarga para peserta juga harus mampu menjadi contoh bagi lingkungannya. Keluarga Sakinah, harus menjadi motivator bagi masyarakat sekitarnya!” tutup Zulfan. (fjr/*)