INDUSTRI film Indonesia tengah memasuki era keemasan, tahun 2024 dan proyeksi untuk tahun 2025 menunjukkan tren yang sangat positif bahkan berhasil mencatatkan pencapaian yang membanggakan dengan melampaui popularitas film-film asing di pasar domestik.
Industri film Indonesia mencatat pencapaian gemilang sepanjang 2024 dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 81 juta, melampaui film asing yang tayang di bioskop nasional.
Pencapaian yang lebih membanggakan lagi adalah jumlah penonton film Indonesia yang terus meroket.
Baca juga: Indonesia Diakui Sebagai Kontributor Utama dalam Menjaga Perdamaian di ASEAN
Industri Film Indonesia Masuki Era Keemasan Hingga Melampaui Film Asing
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut pencapaian ini sebagai bukti Indonesia memasuki masa keemasan perfilman. Lebih dari 200 film dirilis, dan 36 di antaranya tayang di festival internasional bergengsi.
MetraMediaHub, unit bisnis TelkomMetra, turut memperkuat eksistensi global lewat keikutsertaan dalam Hong Kong FILMART 2025, menghadirkan 14 exhibitor ternama dalam Indonesia Pavilion untuk membangun kerja sama dan membuka peluang pasar internasional.
Sementara itu, Cinema XXI mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan Rp 5,7 triliun dan total 87,1 juta penonton selama 2024.
Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 750 miliar dan merencanakan buyback saham senilai Rp 300 miliar sebagai bentuk apresiasi kepada investor.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selama 2024, jaringan bioskop bertambah 16 lokasi dan 70 layar, menjadikan total 256 bioskop dengan 1.350 layar di 65 kota/kabupaten.
Strategi ekspansi dan peningkatan layanan terus dilakukan dengan berlandaskan prinsip ESG untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan.
Era keemasan ini bukan hanya tentang angka penonton dan jumlah produksi, tetapi juga tentang kualitas narasi, keberagaman genre, dan pengakuan di kancah internasional. [Din]