• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Indonesia Ketinggalan Kembangkan Obat Tradisional

Januari 12, 2015
in Berita
68
SHARES
522
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Obat tradisional

JAKARTA – Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Suyatno menilai Indonesia mempunyai potensi luar biasa pada tanaman obat. Bahkan, Indonesia sudah ketinggalan dengan mengembangkan bahan tradisional menjadi obat.

Padahal sumber daya alam Indonesia sangat tidak terbatas. Bahkan, Indonesia dipandang ketinggalan dari Thailand yang sudah mendirikan pusat riset produk halal, padahal Thailand sendiri adalah negara sekuler.

“Indonesia adalah negara tropis yang potensi tanaman obatnya sangat tinggi. Namun saat ini masyarakat hanya diberikan pilihan berobat dengan obat kimia dari barat saja,” ujarnya usai seminar Challenges of Development of Natural Compound as Drug for Infectious and Degenerative Diseases di Kampus Uhamka, Jakarta, Minggu (11/1/2015).

Suyatno menjelaskan, Uhamka sendiri akan menyiapkan tren pengobatan herbal dan kimia di kampusnya. Jurusan khusus ini disiapkan karena China dengan obat herbalnya sangat terkenal seantero dunia.

Nanti, jika semakin banyak ahli tanaman obat tradisional, maka masyarakat pun dapat memilih untuk berobat secara herbal yang sudah dilisensi pemerintah atau tetap setia dengan pengobatan konvensional ala barat.

Menurut Suyatno, target seminar ini adalah bagaimana kampusnya melakukan kerja sama dengan kampus luar negeri sehingga potensi yang ada di Indonesia pun semakin tergali. Selain itu, juga dapat mendorong publikasi internasional dan juga riset bersama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan negara lain.

“Kami mengundang kampus dari Malaysia, Thailand dan Jerman yang mengembangkan riset di bidang farmasi. Kita coba agar bisa selevel dengan mereka,” ungkapnya.(nf)

Previous Post

Kemenkes Susun Roadmap Obat Tradisional

Next Post

Acara Pertemuan Terbesar Umat Islam Setelah Haji Berakhir di Bangladesh

Next Post

Acara Pertemuan Terbesar Umat Islam Setelah Haji Berakhir di Bangladesh

Muslim Nottingham Peringati Maulid dengan Bagikan Mawar Merah

Singkirkan Gadget, Buka Buku

Singkirkan Gadget, Buka Buku

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga