KALAU kamu merasa ibadah terasa berat? Coba cara ini deh. Sebuah pertanyaan dilontarkan oleh salah seorang mahasiswa dalam Kajian Muslimah Talk Special Ramadan, Jumat (31/03/23).
“Bagaimana agar dalam beribadah itu kita melakukannya tidak dalam keadaan terpaksa?”
Ustazah Fitri Wahyuni, S.Gz., M.Si. menjelaskan, pelajaran penting dari kisah Rasulullah yang diceritakan oleh istrinya, Aisyah Radhiyallahu Anha ketika ia sendiri bertanya, mengapa Rasulullah itu sholat sampai kakinya bengkak-bengkak.
“Rasulullah menjawab bahwa tidak bisakah ia menjadi hamba yang bersyukur,” jawab Ustazah Fitri.
“Bersyukur sebagai manusia yang dikaruniakan banyak kenikmatan bisa menjadi renungan buat kita agar bisa beribadah dengan sepenuh hati, tanpa paksaan,” paparnya.
Ibu dua anak ini melanjutkan bahwa ibadah itu sebenarnya murni manusia yang membutuhkan, untuk bekal di akhirat.
“Jadi kalau kita tidak melakukannya maka manusia sendiri yang rugi,” tambahnya.
Baca Juga: Ketahui Kebahagiaan dan Keberkahan Ramadan agar Ibadah Puasa Tidak Terasa Berat
Ibadah Terasa Berat? Coba Cara ini
“Ibadah itu untuk bekal manusia, walau semua manusia beribadah maka itu tidak menambah kekuasaan Allah, sebaliknya walau semua manusia bermaksiat maka itu tidak mengurangi juga kekuasaan Allah,” lanjutnya.
Dosen STIKES Salewangang Maros itu melanjutkan, beribadah tapi dilandasi rasa berat dalam melaksanakan itu sesuatu yang manusiawi saja.
Oleh karena itulah, menurutnya, seseorang harus selalu meluruskan niat, baik sebelum melakukan ibadah, pada saat dan setelah ibadah tersebut ditunaikan.
“Perkara ikhlas memang berat, bahkan ulama saja ada yang mengaku belajar ikhlas sampai puluhan tahun,” tuturnya.
Di akhir materi, Ustazah Fitri Wahyuni, S.Gz, M.Si mengajak peserta kajian yang terdiri dari puluhan mahasiswa dan staf dosen untuk belajar Alquran dan memperdalam ilmu agama.
“Agak miris yah, suatu ketika mendengar berita gara-gara skripsi, mahasiswa sampai bunuh diri. Yah padahal itu baru skripsi lho, masih banyak tantangan yang lebih sulit dari itu. Karena itu, kita harus menuntut ilmu agama sebagai penguat diri/mental dari berbagai tantangan,” jelasnya.
Muslimah Talk Special Ramadan ini dilaksanakan oleh Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Makassar bekerja sama dengan Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar.
Kegiatan dilakukan di aula Kampus II, Jln. Poros Nipa-nipa Lama No.23, Antang, Makassar.
Hadir memberikan sambutan Wakil Dekan III FKM UPRI, Erni Kadir, SKM, M.Adm.Kes. Ia mengapresiasi kegiatan keislaman seperti ini, apalagi di bulan Ramadan.
Turut hadir pula Maulia Fadiah Danila Darwis, Bendahara Pascasarjana Universitas Pejuang Republik Indonesia beserta staf lainnya.
“Bulan Ramadan bukan waktunya untuk tidak beraktivitas. Justru Ramadhan kita harus melakukan banyak hal yang bermanfaat” kata Maulia saat memberi sambutan.
Ia juga berharap kegiatan pengajian mahasiswa bisa diadakan bukan hanya di bulan Ramadan.[ind]