• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 4 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Fitnah Terima 500 Milyar, CIR: PKS Tidak Mengenal Mahar Politik

Agustus 15, 2018
in Berita
70
SHARES
540
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Pernyataan Andi Arief, Wakil Sekjen Partai Demokrat, tentang mahar politik yang diberikan kepada PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan PAN dalam rangka penetapan calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan calon wakil presiden Sandiaga Shalahuddin Uno menimbulkan kontraversi berkepanjangan. Tudingan itu disebarkan melalui akun twitter @AndiArief pada Rabu malam (8/8/2018) menjelang deklarasi pasangan Prabowo-Sandi.

Sumbernya dari cerita petinggi Demokrat (Hinca Panjaitan, Syarif Hasan dan Amir Syamsudin) yang bertemu dengan petinggi Partai Gerindra (Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier). Pertemuan elite itu tidak dihadiri PKS dan PAN. Lalu, mengapa Andi ngamuk sembarangan menuduh PKS dan PAN telah menerima dana ‘penaklukan’ masing-masing Rp 500 miliar? Dana itu katanya untuk memperlancar rencana pasangan Prabowo-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Bahkan, Andi juga sempat menyinggung kemungkinan tampil pasangan Sandi-AHY akan ‘mengkudeta’ Prabowo.

Pengamat politik dari Center for Indonesian Reform(CIR), Sapto Waluyo, melihat keanehan tudingan mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang beraliran kiri itu. “Cerita itu, kalau benar, bertujuan untuk menyukseskan AHY tampil sebagai cawapres dari Demokrat. Entah berpasangan dengan Prabowo atau Sandi. Lalu mengapa Andi menuding PKS dan PAN seolah menerima mahar agar mengalah dari tuntutan politiknya? Mengapa Andi percaya dari kabar angin satu pihak saja? Mahar itu artinya suap untuk memperoleh jabatan politik dan selama ini publik menyaksikan PKS tidak mengenal mahar politik,” ujar Sapto, Direktur CIR.

Sandiaga yang dituding menebar mahar telah membantah tuduhan tidak berdasar itu. Bahkan, Sandi menantang Andi untuk membuktikannya di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika ada pelanggaran yang terjadi. DPP PKS tidak tinggal diam, mereka telah melaporkan Andi ke kepolisian karena diduga menyebarkan berita palsu dan mencemarkan nama institusi. Apalagi, Badan Pengawas Pemilu telah mencari informasi berkaitan dengan isu kontraversi jelang pilpres itu.

Andi bersikeras dengan cerita miring tanpa bukti, bahkan berkata bahwa dia diperintah pimpinan Partai Demokrat untuk bersuara keras. Dari petinggi PD belum terdengar klarifikasi, sehingga isu tersebut bisa mengganggu harmoni dalam koalisi kubu oposisi.

PKS telah berkoalisi dengan Gerindra sejak lama. Dalam pilkada DKI Jakarta 2017 dan pilkada Jabar 2018, tak ada isu mahar politik. “Publik tidak pernah mendengar Gerindra menyetor dana untuk menggolkan Anies Baswedan berpasangan dengan Sandi, dan Sudrajat berpasangan dengan Ahmad Syaikhu. Lalu, mengapa sekarang Andi dan Demokrat yang baru bergabung koalisi nekadbersuara negatif?” Sapto bertanya tentang motif di balik tudingan itu yang dapat mendegradasi pasangan Prabowo-Sandi.

Publik selama ini mengetahui PKS mandiri dalam pengelolaan dana partai berasal dari iuran anggota dan donasi simpatisannya. Peneliti dari ICW dan CSIS telah mengakui kredibilitas PKS dalam mengelola dana partai. Dalam kasus pilkada Jawa Barat, misalnya, komponen biaya utama yaitu dana operasional saksi di TPS ditanggung PKS, karena biaya kampanye Sudrajat-Syaikhu sangat terbatas. Dalam perundingan dengan Gerindra, PKS juga siap menanggung sebagian biaya kampanye, bila kadernya dipercaya menjadi Cawapres.

Bila diasumsikan dana operasional saksi standar Rp 200.000/orang/TPS, sementara tiap TPS dikawal minimal 2 saksi dan jumlah TPS seluruh Indonesia pada pemilu 2019 diperkirakan 800.000, maka biaya saksi total Rp 320 miliar. Itu belum terhitung dana kampanye door to door yang biasa dilakukan kader PKS dengan sumberdaya mandiri dan dikalkulasi sekitar Rp 7,2 triliun.

“Isu dana Rp 500 miliar itu sebenarnya recehan dibanding biaya kampanye pemilu yang dikeluarkan partai. Apalagi, dilontarkan dalam konteks yang keliru. SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD harus menegur Andi atas ocehan kosong tanpa bukti,” simpul Sapto. (Mh)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Dewan Dakwah Putuskan Idul Adha Mengikuti Arab Saudi

Next Post

Sound of Humanity untuk Lombok

Next Post

Sound of Humanity untuk Lombok

Tempe Penyet, Resep Menu Tunggal Anti Bosan

Ini Alasan Pemerintah Tidak Fasilitasi Jamaah di Hari Tarwiyah

  • BKMT Mimika Baru Gelar Pengajian Gabungan

    BKMT Mimika Baru Gelar Pengajian Gabungan

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Ada Apa dengan Sudan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1539 shares
    Share 616 Tweet 385
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7580 shares
    Share 3032 Tweet 1895
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3168 shares
    Share 1267 Tweet 792
  • Perkumpulan Jalanin Sulawesi Selatan Selenggarakan Training Fasilitator Kehidupan di Kampus Al-Biruni Karantina Makassar

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5141 shares
    Share 2056 Tweet 1285
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga