Chanelmuslim.com. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengaku pernah ditawari jabatan untuk mengisi pejabat tinggi di Komite Ekonomi Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Tawaran ini muncul tak selang berapa lama setelah PAN memutuskan bergabung dengan barisan koalisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, akhir tahun lalu.
Kini, tawaran itu terwujud. Soetrisno Bachir diangkat dan dilantik sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), lembaga baru bentukan pemerintahan Jokowi, Rabu (20/1/2016). Ia dilantik bersama seorang wakil ketua, seorang sekretaris dan 17 anggota KEIN.
Soetrisno membantah bahwa tawaran jabatan itu lantaran PAN bergabung dengan partai koalisi pemerintah. ia mengklaim Presiden Jokowilah yang memilihnya lantaran memiliki konsep yang orisinal tentang peningkatan produksi komoditas dalam negeri agar Indonesia tak mengandalkan impor.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menepis anggapan pengangkatan Soetrisno sebagai ketua KEIN sebagai barter politik setelah bergabungnya PAN ke pemerintah. Menurutnya, terpilihnya Soetrisno sebagai Ketua KEIN tak lain karena ia pernah menjadi anggota tim sukses Presiden Jokowi. Presidenlah, katanya, yang memilih mantan ketua umum PAN tersebut, bukan partai yang mengajukannya. “Dia tim sukses Jokowi saat pilpres dan memang teman lama,” dalih Zulkifli Hasan, seperti dikutip tempo.co. (11/9/2015).
Usai dilantik menjadi Ketua KEIN, Soetrisno mengatakan akan mundur dari kepengurusan PAN. “Saya kan harus lengser keprabon kalau harus mendapat jatah seperti ini. Saya tidak boleh aktif lagi di partai,” ujarnya kepada awak media di istana Merdeka, Rabu (20/1/2016). Ia kembali menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai Ketua KEIN tidak mewakili PAN. Presiden, katanya, yang memilihnya karena dirinya merupakan pengusaha profesional.
Apakah masuknya Soetrisno Bachir sudah mengakomodir kepentingan PAN yang sudah memutuskan bergabung dengan Pemerintah? Lihat saja. (mr/foto:setkab)