ChanelMuslim.com – Yekaterina Andreeva dan Darya Chultsova adalah dua jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Polandia. Pada November 2020, tepatnya ketika aksi protes massa yang meminta Presiden Belarus, Alexander Lukashenko mundur dari jabatannya terjadi, mereka berdua ditangkap oleh polisi setempat karena dianggap menjadi penghimpun massa untuk turun ke jalan lewat siaran langsung liputan demonstrasi yang mereka siarkan.
Tuduhan tersebut tentu saja sangat aneh karena memang itulah tugas mereka sebagai jurnalis, yaitu menyiarkan apa yang terjadi di lapangan. Commite to Protect Journalist pun mendesak otoritas di Belarus untuk mencabut tuduhan itu dan segera membebaskan keduanya tanpa syarat.
“Pemerintah Belarus harus berhenti menghukum jurnalis karena melaporkan kejadian peristiwa politik yang penting, serta mengizinkan mereka bekerja bebas tanpa rasa takut akan dipidana,” kata Committee to Protect Journalist sebagaimana dikutip dari antaranews.com pada Selasa, (9/2/2021)
Kedua jurnalis tersebut terancam dipenjara selama tiga tahun lamanya. Mereka harus mengikuti persidangan di balik jeruji besi. Sementara itu, aksi protes massa dilakukan karena adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Alexander ketika pemilu lalu terhadap lawannya, Sviatlana Tsikhanouskaya.[ind/Camus]