ChanelMuslim.com – Bagi Imam Teguh Saptono, . Direktur Utama BNI Syariah zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) merupakan salah satu core atau pusat dari sebuah perekonomian syariah. Namun masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengeluarkan ZISWAF, menjadi salah satu kendala optimalisasi dana ZISWAF di Indonesia.
“Sebenarnya pusat dari sebuah perekonomian berbasis syariah itu ya dana ZISWAF. Namun yang menjadi kendala adalah kesadaran masyarakat di Indonesia akan ZISWAF yang masih rendah. Rendahnya kesadaran ini tidak hanya mencakup kesadaran dalam mengeluarkannya saja. Tetapi juga kesadaran akan manfaat besar dari ZISWAF ini,” ungkap Imam kepada Dompet Dhuafa menanggapi Program Zakatnesia yang diluncurkan Dompet Dhuafa dalam siaran pers yang diterima chanelmuslim. com,Rabu (18/5).
Mantan Direktur Bisnis BNI Syariah ini melanjutkan bahwa pada dasarnya dana ZISWAF bukan hanya sekedar untuk pengentasan kemiskinan semata. Melainkan juga merupakan poros ekonomi syariah. Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu tujuan dasar, namun lebih luas dari itu zakat merupakan poros ekonomi syariah.
“Kalau kita lihat dari kitab-kitab terdahulu, dana dari sebuah perekonomian syariah adalah ZISWAF. Sehingga kampanye ini dianggap sangat tepat untuk mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.
Terakhir ia menuturkan bahwa harapannya dana ZISWAF ini dapat dikelola oleh lembaga profesional sehingga mampu mencanangkan berbagai program yang bermanfaat dan dapat mewujudkan tujuan yakni mengentaskan kemiskinan.
“Harapan saya, dana ZISWAF ini nantinya tidak hanya dapat menjadi bantuan yang bersifat charity, tetapi juga berkelanjutan. Sehingga terwujud masyarakat yang mandiri dan berdaya,”tutup nahkoda BNI Syariah ini. (jwt/dd)