Dalam upaya untuk meningkatkan ekspor daging halal, Denmark akan mengembangkan standar industri halal umum melalui kolaborasi antara produsen, broker dan pemasar daging di negara Nordic tersebut.
“Ada pergeseran ke arah aturan halal yang lebih ketat di sejumlah negara,” ujar Stig Munch Larsen, seorang konsultan senior Dewan Pertanian & Makanan Denmark pada Jumat 29 Mei lalu.
“Malaysia adalah negara dengan aturan ketat, tetapi juga negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi dan Singapura memiliki persyaratan yang ketat, sementara negara-negara Afrika juga dapat memiliki peraturan yang ketat soal halal.”
Larsen berbicara tentang seminar dua hari yang akan berbicara tentang aspek industri daging halal di negara Eropa termasuk, cara pemotongan, produksi, dan ekspor.
Dijadwalkan berlangsung pada 34 Juni di Kopenhagen, seminar akan menyoroti aturan halal di Malaysia, sebagai bagian dari upaya mempercepat standarisasi aturan halal.
Seminar ini diumumkan dalam pertemuan antara Dewan Pertanian & Makanan Denmark dengan produsen, broker dan pemasar daging halal.
Seminar tersebut bertujuan untuk membahas pengembangan standar halal dan membahas perbedaan konvensi pemotongan halal antar negara.
Mencari kesamaan, dewan mendesak jaringan skala besar antara perusahaan daging Denmark untuk terlibat dalam memproduksi dan mengekspor daging halal.
Jika disetujui, standar halal umum akan diterapkan pada unggas, daging sapi, dan bahan-bahan makanan lainnya.[fq/islampos]