ChanelMuslim.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa pembahasan mengenai Biaya Haji sudah memasuki tahap akhir dan akans egera diumumkan. Meski turun pemerintah tidak akan mengurangi kualitas pelayanan dan akan memprioritaskan kepada calon jamaah haji yang belum pernah berhaji.
Pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah memasukii tahap akhir. Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa hari ini, Selasa (21/04), merupakan hari terakhir pembahasan antara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dengan Panitia Kerja (Panja) BPIH DPR RI.
Menurutnya, Pemerintah dan DPR mempunyai semangat yang sama bahwa BPIH tahun ini harus lebih efisien.
“Hari ini adalah hari terakhir pembahasan, mudah-mudahan besok sudah bisa ditetapkan berapa biaya haji. Saya meyakini akan turun dibanding tahun lalu,” katanya saat diwawancarai di salah satu televisi swasta nasional, Jakarta, Selasa (21/04).
Meski turun, Menag memastikan bahwa itu tidak akan menurunkan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. Menag bahkan mengaku sudah berkali-kali meminta Pemerintah Saudi agar bisa menyediakan alat penyejuk di tenda-tenda Arafah.
“Arafah adalah puncak haji dan tahun ini diperkirakan suhunya mencapai 40 – 45 derajat. Kami berharap Pemerintah Saudi bisa memenuhi aspirasi jamaah,” tuturnya.
Terkait kuota haji, Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama pada musim haji tahun ini ingin memprioritaskan pemanfaatan kuota haji untuk para calon jamaah yang belum pernah berhaji. Menurutnya, aturan ini tidak untuk membatasi niat seseorang untuk beribadah, akan tetapi untuk mengatur pemanfaatan kuota haji yang sangat terbatas.
“Pemerintah tidak membatasi orang beribadah. Yang dilakukan adalah mengatur bagaimana kuota yang sangat terbatas itu diprioritaskan bagi yang belum berhaji. Ini prinsip dasarnya,” katanya.
“Karenanya, yang sudah berhaji, dia tidak wajib lagi karena sudah gugur kewajibannya dan dia bisa umroh. Itu bisa dilakukan berkali-kali,” tambahnya.(jwt/kemenag)