Kerumunan massa menghadiri festival makanan internasional Toowoomba yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim di kota itu untuk menunjukkan solidaritas dengan agama minoritas setelah kebakaran merusak masjid lokal Jumat pekan lalu.
“Sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang di sini dan melihat keharmonisan antara Muslim dan non-Muslim,” pemilik restoran Arabian Nights, Moyassar Al-Taie mengatakan kepada The Chronicle pada hari Senin, 20 April.
“Apa yang terjadi dua hari lalu (insiden pembakaran masjid) tidak mewakili warga Toowoomba.”
“Sebagian besar warga Toowoomba percaya pada multikulturalisme,” tambahnya.
Al-Taie adalah di antara beberapa Muslim yang melayani makanan di Festival makanan Internasional Toowoomba dua hari setelah serangan pembakaran menargetkan Masjid Garden City.
Kebakaran masjid, yang kedua tahun ini, menghancurkan sekitar 80% dari bangunan rumah ibadah tersebut.
Menentang serangan Islamofobia, Walikota Toowoomba meyakinkan warga bahwa festival makanan tahunan akan diselenggarakan oleh komunitas Muslim di masjid.
Para pemimpin Muslim mengatakan mereka berbesar hati dengan banyaknya dukungan dan kehadiran massa yang besar di festival akhir pekan lalu.
Diselenggarakan oleh Masjid Garden City, festival makanan digelar di University of Southern Queensland.
Makanan eksotis dari seluruh Timur Tengah, Pasifik, Asia dan Eropa ditampilkan selama festival.
Selain menawarkan makanan dari seluruh dunia, festival makanan Ahad lalu termasuk menampilkan sejumlah pembicara tamu terkemuka.[af/onislam]