• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 31 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Belajar Disiplin Fotografi dari Arif Datoem

23/08/2017
in Berita
94
SHARES
724
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim.com – Siapa yang tak kenal Arif Datoem, seorang fotografer profesional yang mempunyai konsep sendiri dalam fotografi yaitu 'Lumina Sense'. Fotografi menurut Doktor Kreatif Seni Fotografi Institute Seni Yogyakarta ini adalah, 'Seeing of knowing'.

"Saya kira apa yang seperti yang saya katakan tadi Seeing of knowing, lewat rasa, lewat emosi, lewat nalar," ujar lulusan Universitas Indiana, di pameran tunggal fotografi Arif Datoem, Galeri Nasional Indonesia, Senin (21/8//2017).

Dalam konsep fotografinya Arif Datoem mengenalkan konsep berbeda dengan fotografer profesional lain, setiap fotonya dirangkai agar bisa berbicara.

"Barangkali boleh dibedakan banyak kawan kawan yang hanya satu foto saja. Banyak yang tertarik ke situ. Saya berbeda dengan mereka. Saya ingin bebas berkesenian dalam berfotografi," ungkapnya.

Rata rata orang bingung melihat karyanya, katanya, apakah fotografi seni atau seni fotografi. Arif mengungkapkan jika masyarakat mau berpikir lagi bahwa sebenarnya fotografi itu adalah disiplin untuk melihat.

"Fotografi ini sebuah disiplin untuk melihat, sedangkan melihat itu untuk memahami," tutur pria yang pernah menjadi panelis di Art Talk, Malaysia.

Arif Datoem sedang menjelaskan bagaimana ia mengabadikan momen di dalam bingkai foto tersebut, di Pameran Tunggal Fotografi, Gedung Galeri Nasional Indonesia, Senin (21/8/2017)

Pria lulusan seni grafik di ITB ini, mengaku bahwa ia termasuk salah satu fotografer yang melewati dua genarasi, yaitu analog dan digital.

"Saya beruntung bekerja dan mergalami keduanya. Barangkali mereka yang lahir antara tahun '70an hingga '80an langsung berpindah ke digital,"ungkapnya.

Menurutnya ada banyak pengalaman saat masih fotografi analog jadi saat berpindah ke fotografi digital tidak terlalu kaget.

"Saya beruntung punya pondasi di fotografi analog. Dari bekal itu saya bisa masuk fotografi digital dengan mudah," ujarnya.

Ia melanjutkan dalam pameran tunggal dari 21 hingga 31 Agustus di Galeri Nasional Indonesia ini, ingin menawarkan bagaimana fotografi menjadi peran di kehidupan sehari hari dan lebih luas lagi.

Menurutnya, fotografi hanyalah sebuah alat. Oleh karena itu ia mempertanyakan mengapa harus berdebat mengenai seni fotografi. Ia menyarankan untuk menampilkan karya karya yang bisa diterima masyarakat.

"Mengapa kita berdebat mengenai senI fotografi, lebuh baik kita menampilkan karya karya. Mudah mudahan masyarakat menyukai. Itu semua, tujuan pameran karya karya saya," tutupnya.

Dalam pameran tunggal fotografi Arif Datoem juga menghadirkan kurator fotografi Sudjud Dartanto. Menurut Sudjud semua yang berada di pameran ini adalah karya terbaik Arif Datoem. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk menilai dan menikmati fotografi seni Arif Datoem.

"Semua yang di sini adalah karya terbaik Pak Arif. Sebagai kurator, saya menyarankan untuk masyarakat menilai dan menikmati fotografi seninya. Pak Arid dapat dikatakan sebagai salah satu fotografer seni senior sebetulnya di Indonesia dan Asia Tenggara," terang Sudjud. (Ilham)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Dewan Dakwah Gelar Silaturahim Dai Perbatasan Serumpun

Next Post

Mendikbud: Sistem Zonasi Masuk Sekolah akan Kurangi Pungli dan Kastanisasi

Next Post

Mendikbud: Sistem Zonasi Masuk Sekolah akan Kurangi Pungli dan Kastanisasi

Milad ke-4, PayTren Luncurkan PayTren Academy

Kelebihan Lain Sistem Zonasi Menurut Mendikbud

  • Ayat Al-Qurán tentang Traveling

    Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    501 shares
    Share 200 Tweet 125
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7773 shares
    Share 3109 Tweet 1943
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3325 shares
    Share 1330 Tweet 831
  • Aktivitas Gunung Semeru Masih Didominasi Gempa Letusan Setiap Harinya

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Singgasana Gym, Tempat Fitness Khusus Muslimah di Makassar

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Salimah Jadi Penawar Tertinggi di Lelang Lukisan ‘Di Balik Langit Gaza’

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Resep Ikan Bakar Sambal Colo-Colo

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Makam Rasulullah Terletak Sebelah Timur Masjid Nabawi

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1634 shares
    Share 654 Tweet 409
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga