ChanelMuslim.com – Pagi itu, Jumat (13/12/2019) selepas subuh, banjir dan longsor pecah di Kecamatan Kampuang Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Wilayah Pasar Lama Muaro Labuh Jorong Balun Sawatau dan Jorong Sungai Ipuh Dikenagarian Pakan Rabaa Tangah, menjadi yang terdampak parah.
Dalam pantauan relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, banjir setinggi satu meter dan longsor mengakibatkan 2.551 jiwa terdampak dan satu orang meninggal dunia. Kemudian juga Sungai Batang Liki yang debit airnya meluap, menghanyutkan 9 rumah, yang dihuni 9 kepala keluarga atau 34 jiwa. Kesembilan rumah tersebut amblas terbawa air dan tidak dapat diselamatkan atau tak tersisa.
Meskipun kondisi belum sepenuhnya kondusif, pada Sabtu (14/12/2019) siang, warga dengan dibantu relawan Dompet Dhuafa dan lainnya mulai menggelar giat bersih-bersih. Sejumlah rumah dan fasum seperti masjid di sekitar Pasar Lama Muaro Labuh, menjadi titik giat tersebut. Sejumlah warga juga sudah beraktivitas seperti biasa.
Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa melaporkan dibawah komando BPBD, mereka mengaktifkan tim relawan dari Dompet Dhuafa Volunteer turut mengikuti giat bersih-bersih di kawasan Pasar Lama Muaro Labuh.
“Selain itu, kami juga menggulirkan bantuan dari donatur Dompet Dhuafa berupa empat karung beras dan empat kardus minyak goreng untuk menambah logistik di dapur umum,” jelas Benny melalui pesan singkat.
Berdasar assesment di lapangan, masyarakat terdampak membutuhkan bantuan seperti peralatan rumah tangga, relokasi rumah (dalam proses kaji dampak oleh pemerintah), air bersih, fasilitas MCK dan bahan makanan.
“Mari kita bergerak bersama dalam semangat Berani Berbagi untuk saudara kita di Solok Selatan,” tutup mereka mengajak saling berbagi. [jwt/rilis]