ChanelMuslim.com- Pertemuan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dengan Ulama dan Tokoh Islam Lampung tidak sekedar silaturahim antar ormas.
Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir menegaskan pertemuan itu salah satu tujuannya merespon isu politik di sana.
"Umat Islam Lampung sedang galau, siapa yang akan dipilih. Maka, kami anjurkan bersyukur dulu, karena pilihannya sama-sama Muslim," ungkapnya seusai Temu Ulama dan Tokoh-Tokoh Islam Lampung" kepada kontributor Forjim, di Hotel Syariah Nusantara, Bandar Lampung, Sabtu sore, (10/2/2018)
Kemudian, sarannya, umat Islam harus memilih dengan hati yang jernih berdasarkan musyawarah, karena musyawarah hasilnya Allah yang akan menentukan.
"Memang dalam musyawarah tidak dapat memuaskan semua pihak, kalau sudah musyawarah hasilnya pasti baik dari Allah," ujar Pembina AQL Center itu.
Ia mengakui, pada level teknis umat Islam pasti tetap akan ada perbedaan. Tetapi, hal itu jangan menjadi media perpecahan. Maka, imbaunya, umat untuk fokus memilih calon pemimpin yang paling kecil mudaratnya.
"Katakan kita tidak suka dengan seseorang, karena kepemimpinan harus tetap berjalan, jadi pilihlah yang resikonya kecil," katanya.
Ia juga mengimbau kepada para tokoh di Lampung untuk mengupayakan tradisi musyawarah dengan para stakeholder untuk menghadapi tahun politik 2019.
"Kalau tidak bisa seluruhnya, paling tidak kuorumlah dengan ormas-ormas, itu besar pengaruhnya," ucap Ustadz Bachtiar.
Saat berbicara dengan para ulama dan tokoh, Ustadz Bachtiar menekankan sekali persatuan umat Islam sebagai modal utama menghadapi pertarungan kepemimpinan.
"Kita sudah sepakat memahami hal-hal yang berbeda, setiap muslim bersaudara, kalau ada yang berbeda jangan dikompori, tapi diishlahkan," ungkapnya.
Oleh karena itu, persoalan mengembalikan mekanisme syuro saat mendorong seorang pemimpin untuk maju bertarung dalam pemilu sangat ia tekankan. "Harus musyawarah, tidak boleh tawakal tanpa syuro terlebih dahulu," katanya.
Sekedar diketahui, MIUMI menggelar "Temu Ulama dan Tokoh-Tokoh Islam Lampung", di Hotel Syariah Nusantara, Bandar Lampung, Sabtu sore, 10 Februari 2018.
Dalam pertemuan itu, hadir sekira 300 orang ulama dan tokoh dari berbagai ormas, akademisi, dan aktivis Islam. Seusai silaturahim, pimpinan MIUMI melanjutkan kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Ad-Dua, Bandar Lampung. (Mh/Ind)