ALASAN konflik India dan Pakistan saat ini, ditulis oleh Khaled Abdul Malik Asaad Al-Aghbari.
Pakistan kuat dalam senjata pencegahnya, tetapi agak lemah dalam perekonomian dibandingkan dengan India.
Rahasia di balik pecahnya konflik antara India dan Pakistan, dan aliansi Turki dengan Pakistan, adalah karena Pakistan menemukan ladang minyak terbesar keempat di dunia, tetapi perusahaan-perusahaan Barat menolak untuk mengeksplorasi, dan menunda-nunda dengan alasan-alasan yang lemah.
Sekitar tiga tahun lalu, Turki mulai mengeksplorasi minyak di wilayah Pakistan, hingga penemuan besar ini terjadi.
Tentu saja, penemuan minyak di Pakistan dalam jumlah yang demikian besar membuat negara-negara Barat, Israel, dan India menjadi panik, karena hal itu akan menjadikan Pakistan sebagai negara Islam nuklir yang kuat dengan ekonomi yang berkembang pesat, dan akan semakin memperkuat kekuatannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inilah alasan kepanikan di negara Barat dan Israel.
Di sisi lain, pecahnya konflik di kawasan ini juga bertujuan untuk melemahkan China yang memiliki aliansi kuat dengan Pakistan dan memperluas Jalur Sutra hingga ke pelabuhan Legdar di Pakistan, yang menghadap ke Samudra Hindia.
Pakistan juga mengumumkan sekitar sebulan yang lalu bahwa Turki berada di bawah payung nuklir Pakistan.
Ini pada gilirannya memprovokasi negara-negara Barat dan Israel khususnya, seolah-olah pernyataan Pakistan bahwa Turki berada di bawah payung nuklir Pakistan merupakan pencegah jika Israel di masa mendatang mencoba mengancam Türkiye dengan senjata nuklir, yang dalam hal ini Pakistan akan membalas dengan cara yang sama atas nama Türkiye.
Alasan Konflik India dan Pakistan saat ini
Türkiye juga memasok Pakistan dengan drone dan senjata canggih lainnya.
Semua ini membuat Barat, Israel dan India panik, dan itulah sebabnya dinas intelijen asing merencanakan insiden Kashmir untuk menciptakan perselisihan dan konflik antara India dan Pakistan, dan untuk menciptakan alasan bagi konflik ini.
Tetapi mereka terkejut ketika melihat aliansi kuat dengan Pakistan dan persenjataan canggih.
Tiongkok juga mengerahkan tentaranya di perbatasan dengan India, karena sebelumnya terdapat konflik antara Tiongkok dan India.
Semua itu dilakukan untuk melemahkan India, supaya India berpikir dua kali mengenai akibatnya, sebelum melakukan serangan besar-besaran terhadap Pakistan.
Demikian pula, Bangladesh memobilisasi tentaranya di perbatasan India dengan dalih membebaskan tiga negara bagiannya yang berada di bawah kendali India.
Semua ini terjadi pada waktu yang bersamaan.
Amerika menghentikan operasinya di Yaman bisa jadi untuk fokus menghadapi konflik di Asia Tenggara antara India dan Pakistan ini, dan untuk mengantisipasi setiap perkembangan.
Baca juga: Pakistan Desak Negara-negara OKI Manfaatkan Media Sosial untuk Citra Islam
Semua ini membingungkan India dan mengirim pesan ke Barat dan Israel bahwa Pakistan tidak berdiri sendiri, dan mereka harus mempertimbangkan kembali dan menyesuaikan irama waktu.
Korea Utara mungkin bergerak, sedangkan Korea adalah salah satu lengan Cina.
Jika China memberinya instruksi bila diperlukan, Korea akan bergerak.
Ia sudah mulai memberikan instruksi atau memberikan kesan bahwa ia akan bergerak, dan ia tidak jauh dari konflik.
Jika orang-orang bijak di masyarakat tidak memadamkannya maka yang akan menjadi bahan bakarnya adalah mayat dan kepala.
Perang dunia akan dimulai. Kita memohon keselamatan pada Allah.
Kekuatan bisa memaksakan realitas dan bisa juga melindunginya. Ini adalah hukum persaingan.
Berbagai konflik meledak di mana-mana, pada saat yang bersamaan.
Ini permainan menggigit jari. Dunia sekarang diperintah oleh para preman dan penjahat.[Sdz]