• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 1 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

225 Jamaah Haji Indonesia Belum Kembali Ke Tenda Di Mina, Ini Keterangan Resmi Pemerintah

September 26, 2015
in Berita
72
SHARES
553
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Sedih-Menag-300x225

ChanelMuslim.com – Informasi terkait belum pulangnya 225 jamaah haji Indonesia ke tenda mereka di Mina belum ada kepastian yang jelas apakah mereka termasuk korban yang meninggal pada musibah Mina

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang diberikan amanah menjawab mengenai nasib 225 jamaah Indonesia.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin enggan menyimpulkan bahwa ke-225 jemaah haji Indonesia yang belum kembali ke tenda masing-masing paska insiden Mina, termasuk korban tewas dalam musibah tersebut.

“Untuk menyatakan seseorang itu wafat, harus berdasarkan kesaksian yang bisa dipertanggungjawabkan. Tentu pertanggungjawaban secara medis bahwa seseorang itu memang betul-betul telah wafat,” kata Menag saat berkunjung ke Maktab 7 yang ditempati jamaah asal Jawa Barat yang tergabung dalam Kloter JKS 61 di kawasan Mina Jadid, Arab Saudi, Jumat (25/9) malam Waktu Arab Saudi (WAS) atau Sabtu (26/9) dinihari WIB.

Mengenai pengakuan sejumlah keluarga yang menyaksikan anggota keluarganya  wafat di pangkuan atau dipelukannya, menurut Menag, hal itu tidak cukup jika tidak disertai informasi tentang indikasi bahwa yang bersangkutan wafat.

“Selama tidak bisa dijelaskan indikasinya, maka itu sulit bagi kami untuk mengatakan bahwa yang bersangkutan wafat,” tegas Menag.

Menag mengingatkan, secara yuridis, pernyataan seseorang tentang jamaah wafat harus bisa dipertanggungjawabkan, apalagi terkait dengan peristiwa luar biasa dan terjadi di luar negeri. Untuk itu, data jamaah wafat, lanjut Menag,  harus didasarkan pada hasil pemeriksaan pihak otoritatif, dan itu adalah petugas kesehatan atau tim medis.

“Oleh kareta itu, pemerintah harus menahan diri menunggu sampai adanya pihak yang memiliki otoritas menyatakan bahwa seseorang wafat atau tidak,” jelas Menag.

Dalam kesempatan itu Menag mengemukakan kesulitan untuk mengetahui perkembangan mengenai nasib jemaah haji Indonesia yang belum kembali ke tenda masing-masing pasca insiden yang terjadi di Mina, Kamis (24/9) lalu,  disebabkan terjadinya peristiwa  di negeri orang sehingga Pemerintah Indonesia tidak memiliki otoritas penuh untuk melakukan langkah-langkah  yang kita dikehendaki.

“Bagaimanapun juga Pemerintah Saudi Arabia mempunyai regulasi sendiri, punya tradisi, budaya, serta tatacaranya tersendiri dalam mengatasi hal-hal seperti ini. Inilah yang menyebabkan kami tidak cukup leluasa, misalnya untuk mengakses informasi di rumah sakit. Itu tidak bisa seperti kalau kita mengakses rumah sakit di Tanah Air.  Ada hal-hal yang menyebabkan prosesnya butuh waktu,” ujar Menag.

Kepada keluarga jamaah,  Menag Lukman Hakim Saifuddin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim yang bekerja selama 24 jam untuk bisa segera mendapatkan informasi keberadaan anggota keluarga mereka yang belum pulang ke tenda Mina.

“Kita tetap berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin untuk melakukan penyisiran dan penelusuran terhadap sejumlah jamaah kita yang memang belum kembali ke kloternya masing-masing,” jelas Menag.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga Jumat (25/9) malam WAS, sedikitnya ada 225 jamaah  yang dilaporkan belum kembali ke tendanya di Mina. Dari jumlah tersebut, 192 jamaah di antaranya berasal dari JKS 61.

Semoga Segera Ditemukan.(jwt/ humaskemenag)

 

Previous Post

Ini Ungkapan Duka Rossa Untuk Mina

Next Post

Al Azhar Peduli Ummat Salurkan Hewan Kurban Hingga ke Gowa Sulawesi Selatan

Next Post

Al Azhar Peduli Ummat Salurkan Hewan Kurban Hingga ke Gowa Sulawesi Selatan

Uwais Al-Qarni Lebih Senang Bersama Fakir Miskin

Kenapa Suka Pusing Kalo Belajar Matematika

The Truth Has Come (Surah Yasin) - Nouman Ali Khan - Part 3

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga