TERAPI hati dengan sabar dan syukur ditulis oleh Dosen Psikologi Universitas Mercu Buana Hifizah Nur, M.Ed.
Apa rahasianya agar bisa menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah jatuh saat cobaan menghadang langkah kita? Salah satunya dengan melakukan terapi hati, yaitu sabar dan syukur.
Sejak 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah memberitahukan rahasia kebaikan seorang mukmin kepada kita, yaitu SABAR dan SYUKUR.
Tubuh akan menjadi kuat dengan berolah raga dan makan makanan bergizi. Otak akan semakin cerdas bila sering belajar, dilatih mengingat, berfikir dan memecahkan masalah.
Maka ruhiyyah kita akan menjadi kuat dengan aqidah yang kokoh dan ibadah yang kontinyu.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita temukan orang yang gampang sekali patah, jatuh dalam kesedihan dan duka yang mendalam, saat menghadapi masalah.
Namun, ada juga orang yang terlihat sangat tegar seperti batu karang, meskipun kesulitan hidup datang kepadanya bertubi-tubi.
Apa rahasianya agar bisa menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah jatuh saat cobaan menghadang langkah kita?
Baca Juga: Lakukan Terapi Doa, Kiat Sukses Mencari Pasangan
Terapi Hati dengan Sabar dan Syukur
Sejak 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah memberitahukan rahasia kebaikan seorang mukmin kepada kita, yaitu SABAR dan SYUKUR.
Kedua kata ini sebenarnya mengandung banyak sekali rahasia dari akhlak seorang muslim.
Dasar dari kedua akhlak itu tentu saja aqidah yang kuat, percaya bahwa apa pun yang terjadi pada kita sudah merupakan ketentuan dari Allah Subhanahu wa taala.
Sekuat apa pun kita mencoba menghindar, kalau itu sudah takdir Allah, maka tidak akan sanggup kita berlari darinya.
Satu-satunya cara agar Allah tetap ridho dengan kita adalah bersabar-bersabar dan bersabar. Bersabar tanpa batas, sambil terus mencari jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi.
Ingatlah, asalah itu jauh lebih kecil dari Robb kita, Sang Pemilik Alam Raya. Allah juga berjanji menyediakan jalan keluar dari setiap kesulitan yang kita hadapi.
Inna ma’al Usri yusron, fainna ma’al Usri yusron. Bahkan ayatnya diulang sampai dua kali di surat yang sama.
Setelah itu, banyak bersyukur, karena Allah masih terus memberikan kita kesempatan untuk bersabar, sehingga ada pahala yang bisa kita simpan untuk perjalanan kita kelak, di alam yang lebih abadi.
Bersyukur, karena kalau kita melihat ke sekeliling kita, masih banyak orang yang jauh lebih menderita dari kita, memiliki ketakutan, kehilangan dan kemiskinan yang lebih parah dari yang kita alami.
Kedua akhlak mulia ini perlu dikuatkan dengan ibadah yang terus menerus, sebagai sarana mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa taala.
Semakin berat masalah yang kita hadapi, semakin wajib kita bersandar kepada Sang Pemilik Alam Raya. Karena itulah, yang Allah Subhanahu wa taala inginkan dari hambanya.
Dengan kesadaran itu, maka kita akan semakin ikhlas dan ridho dengan apa yang Allah ingin lakukan kepada kita.
Sahabat Muslim, apapun masalah yang kamu hadapi, kuatkan dengan terapi hati, yaitu bersabar dan bersyukur. Tetap semangat ya.[ind]