• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 2 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Cinta Abdullah bin Abu Bakar dan Atikah

Februari 1, 2025
in Kisah
10 Cara Suami Mengungkapkan Cinta

10 Cara Suami Mengungkapkan Cinta (foto: pixabay)

264
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kisah cinta Abdullah bin Abu Bakar dan Atikah ini terungkap dalam tulisan “Hanya Saat Cintamu Membentur Cinta-Nya” yang ditulis oleh Ustaz Budi Ashari pada tahun 2013.

Duhai Atikah sayang, aku tak bisa melupakanmu selama mentari masih bersinar
Dan selama merpati berkalung masih berkicau

Duhai Atikah sayang, pada setiap siang dan malam hatiku memendam rasa padamu

Aku tak pernah menyaksikan orang sepertiku menceraikan wanita seperti dirinya

Dan tak pernah ada wanita sepertinya yang diceraikan tanpa kesalahan

Dia wanita berakhlak mulia, cerdas, bernasab tinggi, berparas indah dalam malu dan jujur

Baca Juga: Virus Cinta Muda-Mudi Aktivis Masjid (3)

Kisah Cinta Abdullah bin Abu Bakar dan Atikah

Puisi cinta. Kalimat pujangga dimabuk asmara. Dan ini bukan sastra kosong tanpa pemeran. Ini ungkapan keresahan jiwa yang ditinggal wanita yang sangat dicintainya.

Terik padang pasir berpindah ke dalam relung jiwanya. Meradang karena rindu. Sangat terpaksa ia harus berpisah. Perpisahan yang tak pernah dibayangkannya apalagi diinginkannya.

Bagaimana tidak seperti itu keadaannya. Kalau wanita pujaannya itu sangat cantik, kalau tak mau dikatakan tercantik di sukunya. Agung akhlaknya. Fasih dan indah tutur bahasanya. Dari keluarga terhormat.

Sempurna…!

Kalau kesempurnaan itu telah pergi, maka yang tertinggal hanya ketimpangan rasa, cacat jiwa dan kekurangan hidup.

Tahukah Anda, siapa pemilik kalimat penyimpan dahaga rindu di atas?

Bukan sembarang pujangga. Apalagi penyair musiman. Bahkan bukan orang biasa.

Orang mulia, yang mungkin tak pernah kita duga.

Abdullah, putra Abu Bakar Ash Shiddiq. Radhiallahu anhuma. Sahabat mulia putra sahabat paling mulia.

Abdullah meradang dalam kerinduan dan penyesalan yang membuat matanya tak mampu terpejam. Atikah, istri sempurna itu pergi. Karena Abdullah sendiri yang menceraikannya.

Baca Juga: Selamat Malam Cinta

Aneh…apa pasalnya?

Mengapa menceraikannya kalau ia sangat mencintainya?

Ya, setelah Abdullah menikahi Atikah selama setahun, Abdullah banyak berubah. Hari-harinya hanya mengagumi istrinya. Hingga beberapa kewajiban ibadahnya tertunda dan tidak terlaksanakan dengan baik.

Abu Bakar tentu tak tinggal diam. Abu Bakar meminta Abdullah untuk menceraikan istrinya. Abdullah sebagai anak yang sangat taat kepada orangtuanya terpaksa menceraikannya.

Tetapi ternyata Abdullah hanya bisa memisahkan Atikah dari fisiknya. Hatinya telah dibawa terbang oleh Atikah.

Dan puisi itulah meluncur jujur dari hatinya.

Abu Bakar mendengarnya. Hati sang ayah iba. Dan Abu Bakar memerintahkan Abdullah untuk kembali rujuk dengan Atikah.

(Lihat kisah Abdullah dan Atikah ini dalam Usdul Ghobah karya Ibnul Atsir, Al Isti’ab karya Ibnu Abdil Barr, Al Ishobah karya Ibnu Hajar dan lainnya)

Baca Juga: Cinta Keluarga hingga ke Surga

Begitulah cinta di rumah sahabat Nabi. Cinta tetap cinta. Sangat bergelora. Sangat bertenaga. Sangat berkuasa.

Abu Bakar Ash Shiddiq meminta anaknya bercerai dari istrinya, karena cintanya telah mengganggu ibadahnya kepada Allah.

Tetapi akhirnya Abu Bakar Ash Shiddiq mengizinkan anaknya untuk kembali kepada belahan jiwanya itu, karena perpisahan itu tak sanggup ditanggungnya. Tentu dengan syarat, tak boleh lagi mengganggu ibadah.

Ini seperti peringatan Allah,

Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah Memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (Qs. At Taubah: 24)

Cintamu pada orang yang kau cintai tak boleh mengikis cintamu pada Allah, Rasul dan jihad. Karena cinta yang satu ini harus ada di tempat paling atas, di atas semua cinta.

Tapi ketika cinta pada Allah, Rasul dan jihad tidak terganggu. Maka cintai Allah, Rasul dan jihad sepenuh hati. Dan cintai cintamu dengan sepenuh hatimu.

Seperti Abu Bakar yang mengizinkan Abdullah untuk kembali dalam sepenuh cintanya pada Atikah. Asal tak membentur cinta-Nya.[ind]

Tags: Kisah Cinta Abdullah bin Abu Bakar dan Atikah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Malaysia Umumkan Konferensi untuk Mendukung Upaya Rekonstruksi Palestina

Next Post

Tas Hadiah untuk Sandera Israel: Pesan Kuat yang Dikemas dalam Gestur Sederhana

Next Post
Tas Hadiah untuk Sandera Israel: Pesan Kuat yang Dikemas dalam Gestur Sederhana

Tas Hadiah untuk Sandera Israel: Pesan Kuat yang Dikemas dalam Gestur Sederhana

Role Model yang Layak untuk Anak

Jangan Jadi Orangtua yang Egois

16 Catatan Inspirasi agar Hidup Tak Terasa Berat

Cara Menjauhi Toxic People

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1434 shares
    Share 574 Tweet 359
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3064 shares
    Share 1226 Tweet 766
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7451 shares
    Share 2980 Tweet 1863
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5085 shares
    Share 2034 Tweet 1271
  • Israel Culik Ratusan Relawan Global Sumud Flotilla di Perairan Internasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengumpulan Al-Qur’an di Masa Utsman bin Affan 

    899 shares
    Share 360 Tweet 225
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3948 shares
    Share 1579 Tweet 987
  • Istri Pulang ke Rumah Ortu, Apakah Suami Wajib Menafkahi

    3608 shares
    Share 1443 Tweet 902
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga