ChanelMuslim.com – Langsung saja deh. Saya mau ke kantor dan mau mengajar;
Baca cerita sebelumnya Mungkin Itu yang Allah Takdirkan
1) Intinya; yang didekati kebanyakan anak perempuan yang lemah, suka dibully, adik kelas, kulit agak putih, manis-manis gitu, imut, perasa, sendirian, kurang gaul, kurang lincah, dan pendiam. Maka akan didekati diam-diam oleh lesbian (dominan).
2) Untuk tahapan lesbian pemula bisa diobati. Asal pendekatan orangtua intens. Jangan dimarahi, ibu dekat dengan putrinya dan sosok ayahku pahlawanku ditampilkan kembali.
3) Lalu, kalau sudah tenang jangan diungkit-ungkit.
4) Usia rawan adalah di SMP kelas 1 atau kelas 2. Masih polos dan clingak-clinguk. Pelaku biasanya kakak kelas.
5) Kalau anaknya lincah atau cewawa’an. Biasanya nggak begitu disukai karena khawatir ‘rahasianya’ ketahuan. Biasanya orang lincah ngomong blak-blakan. Maka yang didekati; anak yang pendiam.
Makanya, guru jangan biarkan anak pendiam sendirian, kasih activity dan gabungkan anak pendiam dalam kumpulan, ajarkan anak-anak bisa menerima siapa saja. Jangan pilih-pilih.
Lanjutan
6) Last; pokoknya jangan sampai mereka masuk kamar dan buka baju. Jangan sampai nantinya merasakan lebih nyaman dibelai perempuan daripada laki-laki. Karena perempuan khan pakai perasaan.
7) Juga jadi bapak jangan galak-galak sama anak perempuannya.
8) Syaratnya dekat pada anak; kita jadi tahu anak kita ada perubahan atau tidak, buka sesekali handphonenya, juga ikutan instagramnya, lihat siapa temannya, siapa yang difollow, dan lain-lain.
9) Jangan kasih anak berdua di kamar atau bertiga dengan temannya, sudah main di ruang tamu saja. Tak usah di kamar atau ibu masuk ke kamar sesekali pura-pura bawakan minuman atau cemilan. Ajak mengobrol teman anak-anak.
Baca juga: Asiknya Boarding di Jakarta Islamic Girls Boarding School (Part 2)
Jangan lupa; lesbian itu nggak mesti tomboy lho. Saya juga tak paham, kenapa kecil-kecil kok lesbian.
10) Lalu ibu ajak anak perempuannya berdoa, perbanyak tilawah, dan puasa. Di zaman semakin gila. Hanya Allah tempat berlindung.
By; Fifi P Jubilea (penggagas Jakarta Islamic Girls Boarding School), pesantren kecil dengan murid satu kelas hanya 12-16, guru satu agar anak mudah dikontrol, dengan motto; “mendidik dengan cara ibu”. Saya nggak mau banyak-banyak, anak nggak keurus.
Tapi saya menulis artikel ini bukan untuk promosi, that was a real acrticle based on true stories deh. Not a fake.
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At Tahrim: 6)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: