Mungkin beliau-beliau harus membuka pelatihan ‘Survive dan Kaya di Masa Pandemi’. Lewat zoom atau sejenisnya, supaya ilmunya manfaat. Rakyat harus bisa menyontoh, supaya kalau ada pengumuman PPKM bisa tenang dan tetap bisa diam di rumah.
Tirulah para pejabat, yang nggak banyak protes, diam, nurut, tapi makmur sejahtera. Masya Allah…. Karena sesungguhnya mereka bertambah kaya untuk menyelamatkan kita dari hisab yang sulit. Yaumul hisab itu sulit.
Ada yang sampai bertahun-tahun lamanya ia mengalami hisab. Rasulullah shalallahu’alaihi wassallam mengabarkan, “Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani. Shahih)
Baca juga: Begining From The End
Sebab tak akan ada satupun butir beras yang akan lolos dari hari perhitungan dan dimintai pertanggungjawaban. Hisab itu sulit. Sampai baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam sering berdoa di dalam shalat dengan mengucapkan:
اَللَّهُمَّ حَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرَا
“Allohumma haasibni hisaaban yasiiro. Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah.”
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya tentang apa itu hisab yang mudah?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barangsiapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.”
(Diriwayatkan oleh Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah, no. 885. Shahih)
Hisab itu sulit. Tatkala catatan amalmu dibentangkan di hadapan Allah. Tak akan ada satu pun yang mengelak dan bisa berdusta.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com