ChanelMuslim.com – Saya ingin bertanya terkait kewajiban bershalawat ketika mendengar nama Rasulullah disebut. Bagaimana jika saat nama beliau disebut, saya sedang membaca Al Qur’an atau berzikir? Hal ini tak jarang terjadi. Saat saya sedang membaca Al Qur’an atau berdoa dan berzikir, di mesjid juga sedang bershalawat terus menerus menggunakan microfon. Apa yang harus saya lakukan?
Baca Juga: 3 Keuntungan dari Bershalawat kepada Nabi
Kewajiban Bershalawat ketika Mendengar Nama Rasulullah Disebut
Ustazah Dariantini, S.Pd.I, M.A. (Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah Sumut) menjelaskan mengenai hal ini.
Secara bahasa, shalawat adalah bentuk jamak dari shalat yang berarti doa. Maksudnya mendoakan kesejahteraan untuk Rasulullah sebagai refleksi cinta kita kepada beliau.
Allah memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Rasulullah dalam QS. Al-Ahzab 56. Begitu juga Rasulullah sangat menganjurkan ummatnya agar bershalawat setiap kali mendengar nama beliau disebutkan.
الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
“Orang yang bakhil adalah orang yang ketika namaku disebut, dia tidak bershalawat untukku.” (HR. Ahmad 1736 dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum bershalawat ketika nama Rasulullah disebutkan. Sebagian berpendapat hukumnya sunnah dan sebagian lagi menyebutkan wajib.
Kita tidak perlu terjebak kepada perdebatan hukum sunnah atau wajib. Yang harus kita lakukan sebagai muslim adalah sebisa mungkin melaksanakan perintah agama.
Ketika kita sedang tilawah Al Quran, berdoa atau berdzikir dan mendengar nama Rasulullah disebutkan, jika memungkinkan ucapkan shalawat di sela-sela bacaan Quran dan dzikir/doa tersebut, atau dapat diakhirkan setelah tilawah, doa, dan dzikir kita.
Jika nama Rasulullah berulang-ulang kita dengar (dari pengajian dengan memakai mikrofon, umpamanya), kita persingkat saja doa, tilawah atau dzIkir kita sehingga tidak membingungkan. Doa/dzikir dan tilawah dapat kita lanjutkan nanti.
Wallahu a’lam bisshawab.[ind]