ChanelMuslim.com – Setidaknya 16 masjid, rumah serta toko milik umat Islam dibakar selama seminggu terakhir di negara bagian timur laut Tripura, menurut sebuah kelompok hak-hak sipil pada hari Rabu.
Baca juga: Sekolah Muslim di Swedia Dibakar oleh Orang Tak Dikenal
Asosiasi untuk Perlindungan Hak Sipil (APCR) mengatakan setidaknya ada 27 insiden yang dikonfirmasi dari gerombolan sayap kanan yang menyerang masjid, rumah, dan individu di wilayah Muslim.
“Ini termasuk 16 insiden di mana masjid dirusak dan bendera Hindu radikal, Vishwa Hindu Parishad (VHP), dikibarkan secara paksa di atasnya,” M. Huzaifa dari APCR mengatakan kepada Anadolu Agency.
Setidaknya tiga masjid, masjid Palbazar di distrik Unnakoti, Masjid Dogra di distrik Gomati dan Narola Tila di Vishalgarh dibakar, katanya.
APCR mengatakan hampir semua serangan dilakukan oleh berbagai kelompok sayap kanan, termasuk VHP, yang seolah-olah berkumpul untuk memprotes kekerasan anti-Hindu di Bangladesh.
“Pada hari Selasa, pemerintah memberlakukan pasal 144 KUHAP di Dharmanagar dan Kailashahar bagian Tripura Utara untuk mencegah protes terhadap kekerasan di negara bagian. Namun, belum ada tindakan di daerah yang melihat vandalisme oleh massa.
Otoritas negara bagian dan polisi menciptakan ilusi keadaan normal dengan mengerahkan personel polisi di beberapa daerah,” kata Sultan Hussain, seorang warga di Tripura Utara dan Sekretaris Organisasi Mahasiswa Islam India cabang Tripura dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Malik Moatasim Khan dari organisasi Islam Jamaat-e-Islami Hind meminta pemerintah untuk mengendalikan situasi dan memberikan kompensasi atas penghancuran masjid dan properti lainnya.
“Umat Islam di negara bagian harus diberikan keamanan dan mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan dan teror harus dihukum untuk membawa perdamaian ke negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Tetapi Wakil Inspektur Jenderal Polisi (Jangkauan Utara) Lalhminga Darlong mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pihak berwenang melindungi semua masjid di wilayah tersebut dan situasinya terkendali.
“Pada hari Selasa, satu masjid dirusak dan tiga toko dan tiga rumah milik komunitas Muslim dibakar setelah prosesi oleh pekerja Vishwa Hindu Parishad (Dewan Hindu Dunia) dibawa keluar sebagai protes atas insiden baru-baru ini di Bangladesh,” ujarnya.
“Pemerintah kabupaten sedang mengadakan pembicaraan dengan kedua kelompok dan mudah-mudahan situasinya tetap terkendali,” tambahnya.[ah/anadolu]