ChanelMuslim.com – Menulis judul dan Call To Action (CTA) jadi dua komponen yang harus sangat diperhatikan dalam copywriting kita. Kalau dua itu kita maksimalkan, maka bisa menarik perhatian pembaca. Jangan hanya berfokus pada isi, tapi melupakan judul dengan membuat secara asal.
Baca Juga: Mengenal Hierarchy of Needs, Hal-hal yang Harus Ada dalam Copywriting
Cara Menulis Judul dan Call to Action agar Menarik Perhatian Pembaca
Oleh sebab itu, mengetahui bagaimana cara dan seperti apa judul serta call to action yang bagus itu cukup penting. Co-CEO Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah membagikan tipsnya dalam acara “Social Talks” episode 72 yang diselenggarakan Ada Ide pada Selasa, (19/10/2021).
Zulfa menjelaskan bahwa judul itu kunci utamanya menggambarkan isi cerita.
“Judul itu pendek, tapi harus tergambar isi ceritanya. Judul harus lugas dan tidak bertele-tele. Ceritanya tentang siapa dan apa,” ujarnya.
Dalam menulis judul, Sahabat Muslim bisa berfokus pada lima hal ini.
1. Urgensi
Menunjukkan kata yang urgensi, darurat, genting, atau segera ditolong.
Contoh: Genting! Korban kebakaran di NTB tak punya Stok Makanan
Gawat!! Kanker Bu X Sekarang Sudah Sebesar Kepala
Jika Tidak Operasi, Benjolan di Lutut X akan Membusuk
Perumpamaan ukuran agar terbayang ukurannya.
2. Sudut Pandang
Menggunakan beberapa sudut pandang yang berkaitan dengan cerita campaign. Menulis seolah-olah dari sudut pandang orang lain.
“Kondisi anak saya semakin parah, nafas pun terengah-terengah.”
“Ibu, sampai kapan seluruh perban di tubuhku bisa dilepas.”
“Saya berdoa semoga masjid ini bisa segera berdiri sebelum Allah memanggil saya.”
3. Kalimat tanya
Mentrigger pembaca, membuat pembaca bertanya kepada diri sendiri dan membuat pembaca berpikir serta lebih merasakan.
Contoh:
10 Tahun Lawan Kanker. Sampai Kapan Andre Harus Bertahan?
Bagaimana Nasib 5 Anak ini jika Ibunda Pergi Akibat Kanker
4. Angka.
Ada risetnya juga bahwa penggunaan angka dalam satu kalimat itu menarik perhatian pembaca.
“Di antara huruf-huruf, khususnya kalau angkanya gede, itu kemungkinannya lebih menarik perhatian pembaca,” tambahnya.
Contoh:
125 Mualaf Kampung X Berjalan 7 KM untuk Shalat di Masjid Terdekat
5. Agamis
Tidak bisa dipakai semua campaign.
Contoh: MasyaAllah, Mualaf Kampung X Berjalan Kaki 7 KM Demi Shalat di Masjid Terdekat.
Baca Juga: Bagaimana Cara agar Menarik Empati Orang lain untuk Membantu
Call To Action dengan Kalimat Tanya
Selain judul, call to action yang bisa kita sebut sebagai penutup tulisan juga sangat penting untuk diperhatikan.
“Call to action itu sebagai ajakan dan arahan apa yang harus dilakukan calon donator setelah membaca cerita. Calon donator sudah tahu bahwa akan diajak jadi donator. Oleh sebab itu, kita harus halus dalam CTA-nya,” tambahnya.
Tiga Bentuk CTA
1. Kalimat tanya
Contoh:
Berkenankah sahabat ikut menguatkan perjuangan kakek x dengan membantunya operasi?
Maukah anda jadi bagian dari terbangunnya masjid pertama di pedalaman X?
2. Negatif
Contoh:
Jangan biarkan dik x berjuang melawan kanker sendirian. Ayo bantu ia untuk segera operasi.
3. Apresiasi
Contoh:
Kami percaya anda adalah perantara terkabulnya doa warga dusun x untuk membangun masjid impian, ayo sisihkan sebagian rezeki untuk ikut bangun masjid.
Sahabat Muslim, pada intinya dalam menulis CTA adalah jangan sampai calon donatur merasa ditodong agar mau berdonasi.
Buatlah calon donator yang membaca ceritanya itu enjoy, tenang, dan terbawa perasaannya dengan CTA sehingga mau berdonasi tanpa merasa dipaksa. [Cms]