ChanelMuslim.com – Luka batin pada anak. Sobat, peristiwa yang membuat menyebabkan luka batin dalam diri kita akan menyimpan sampah emosi dalam pikiran bawah sadar kita.
Sampah emosi ini jika tidak segera kita bersihkan maka akan sangat mempengaruhi pikiran, perasaan, ucapan dan juga tindakan kita.
Jika kita masih menggendong sampah emosi akan sangat berdampak kurang baik bagi orang-orang di sekitar kita, orang yang kita cintai, suami/istri dan juga yang paling riskan mendapatkan pengaruh negatif adalah anak-anak kita.
Apa yang terjadi dalam diri anak saat melihat orang tuanya selalu sedih, melamun, mengurung diri di kamar.
Apa yang terjadi pada diri anak melihat orang tuanya stress, mengamuk, depresi bahkan menyakiti dirinya sendiri.
Entahlah apa yang terjadi pada anak saat orang tuanya gemar memarahinya. Orang tua mungkin tidak bermaksud berbuat jahat kepada anaknya namun sikap orang tualah yang sebenarnya tanpa sengaja telah dzolim kepada anaknya.
Sikap itu sangat dipengaruhi oleh sampah emosi yang masih terpendam dalam dirinya.
Ayah, Bunda, faktanya, setiap manusia di usia 7 tahun pertamanya adalah proses memasukkan informasi. Otak seorang anak di bawah usia 7 tahun berada pada frekuensi getaran rendah.
Ketika dipasang sebuah alat di kepala anak usia di bawah 7 tahun untuk mengukur dan membaca aktivitas anak maka seorang anak di bawah usia 7 tahun memiliki getaran yang lebih rendah dibandingkan alam sadarnya. Itulah yang disebut sebagai gelombang theta.
Gelombang theta adalah imajinasi sekaligus gelombang hipnosis.
Itulah mengapa anak-anak bisa bermain sekolah-sekolahan, masak memasak, pertarungan dengan kartu pahlawan, balap mobil-mobilan, pertarungan dengan mainan dino, menunggangi sapu seolah-olah seperti kuda, dan permainan-permainan imajinasi lainnya.
Bagi mereka, semua itu adalah nyata.
Baca Juga: Cara Hilangkan Bekas Luka Secara Alami
Luka Batin pada Anak
Ayah, Bunda sampah emosi memamg bisa saja terjadi dalam rentan umur berapapun. Namun rentang usia tertentu yang begitu dominan mempengaruhi seseorang hingga ia dewasa.
Rentang usia itu adalah 0-7 tahun. Selama 7 tahun pertama, anak-anak mengamati dan menerima semua informasi.
Sebagian besar program pikiran bawah sadar kita sangat ditentukan saat kita berusia di bawah 7 tahun. Semua apa yang kita lihat, dengar, rasakan dan alami langsung masuk dan tersimpan dalam pikiran bawah sadar.
Saat itu, gelombang otak kita dalam kondisi alpha bahkan seringkali pada gelombang theta atau dalam kondisi seperti seseorang yang terkena hipnotis.
Apa yang orang lain katakan, orang tua katakan, guru katakan kepada diri kita, otomatis langsung kita yakini tanpa kita menyangsikannya.
Peristiwa apa yang kita alami, apakah kita pernah dimarahi, pernah dilecehkan, pernah di-bully, pernah dipermalukan, pernah ditolak, pernah tidak diperhatikan, tidak dihargai, semua otomatis masuk dalam pikiran alam bawah sadar kita.
Karena pada usia itu, kita belum mampu menganalisis. Apa yang sering kita dengar, apa yang sering kita lihat akan menjadi karakter dalam kehidupan kita selanjutnya. Semua sangat dipengaruhi oleh apa yang kita dapatkan di usia di bawah 7 tahun.[ind]