ChanelMuslim.com – Bolehkah melakukan self diagnose saat mengalami burnout? Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog dari Staff Departemen Pendidikan PW Salimah Sumut menulis terkait hal ini.
Informasi media terkait burnout cukup banyak saat ini. Ada yang menjelaskan dengan lengkap ciri dan penyebab munculnya gangguan ini.
Secara umum, media menjelaskan bahwa burnout ditandai dengan kelelahan fisik maupun mental yang menyebabkan konsep diri negatif, kurang konsentrasi dan sikap kerja yang buruk.
Karena penjelasan yang cukup banyak ini, akhirnya bermunculanlah pemikiran untuk mendiagnosa diri sendiri bahwa ia mengalami burnout.
Baca Juga: Arti Burnout dan Cara Mengatasinya
Bolehkah Self Diagnose?
No, no, no. Tidak boleh. Informasi dari media dapat digunakan sebagai bahan analisa diri saja.
Jika mendekati ciri kelelahan yang berlebihan, kita bisa mengantisipasi diri untuk beristirahat dan berusaha kembali kepada kondisi stabil.
Jika tidak bisa kembali kepada kondisi stabil setelah beristirahat dan muncul gejala lanjutan tidak bisa tidur, tidak fokus, hilang semangat, pekerjaan semakin berantakan mintalah bantuan profesional.
Mendiagnosa diri sendiri sebaiknya dihindari.
Akibatnya, kamu dapat terjerumus kepada penilaian pribadi yang berlebihan atau malah menolak kenyataan.
Akhirnya akan menambah tekanan yang lebih dalam pada diri dan masalah akan menjadi berlarut/bertambah parah.
Baca Juga: Zoom Fatigue Lebih Dirasakan oleh Perempuan
Jika Lelah, Berhentilah, Sayangi Diri
Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog menulis bahwa perubahan yang tidak biasa dapat menyebabkan tekanan.
Tekanan ini muncul di berbagai tempat seperti sekolah, rumah, kantor dan lainnya.
“Jika tekanan ini ternyata berlangsung lama, sejalan dengan kemunculan covid.19 yang belum diketahui kapan berakhir. Kondisi inilah yang menyebabkan maraknya istilah burnout muncul saat ini,” tulis Ummi Khairiah dalam Telegram S@bila.
Istilah burnout pertama kali muncul dari penelitian Herbert J. Fredenberger tahun 1970-an.
Definisi dan pendekatan yang digunakan terkait burnout saat ini terus berkembang, namun mengarah pada satu pengertian yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh tekanan/stressor yang terus-menerus.
Hindari munculnya Burnout pada diri dengan mencari cara menghilangkan tekanan yang menyebabkan kelelahan secara cepat.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda, intinya jika sudah lelah berhentilah, sayangi diri.[ind]