• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Bolehkah Self Diagnose saat Burnout

November 12, 2024
in Healthy, Unggulan
Tanda-tanda Orang yang Suka Menekan Emosinya

(foto: pixabay)

102
SHARES
786
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Bolehkah melakukan self diagnose saat mengalami burnout? Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog dari Staff Departemen Pendidikan PW Salimah Sumut menulis terkait hal ini.

Informasi media terkait burnout cukup banyak saat ini. Ada yang menjelaskan dengan lengkap ciri dan penyebab munculnya gangguan ini.

Secara umum, media menjelaskan bahwa burnout ditandai dengan kelelahan fisik maupun mental yang menyebabkan konsep diri negatif, kurang konsentrasi dan sikap kerja yang buruk.

Karena penjelasan yang cukup banyak ini, akhirnya bermunculanlah pemikiran untuk mendiagnosa diri sendiri bahwa ia mengalami burnout.

Baca Juga: Arti Burnout dan Cara Mengatasinya

Bolehkah Self Diagnose?

No, no, no. Tidak boleh. Informasi dari media dapat digunakan sebagai bahan analisa diri saja.

Jika mendekati ciri kelelahan yang berlebihan, kita bisa mengantisipasi diri untuk beristirahat dan berusaha kembali kepada kondisi stabil.

Jika tidak bisa kembali kepada kondisi stabil setelah beristirahat dan muncul gejala lanjutan tidak bisa tidur, tidak fokus, hilang semangat, pekerjaan semakin berantakan mintalah bantuan profesional.

Mendiagnosa diri sendiri sebaiknya dihindari.

Akibatnya, kamu dapat terjerumus kepada penilaian pribadi yang berlebihan atau malah menolak kenyataan.

Akhirnya akan menambah tekanan yang lebih dalam pada diri dan masalah akan menjadi berlarut/bertambah parah.

Baca Juga: Zoom Fatigue Lebih Dirasakan oleh Perempuan

Jika Lelah, Berhentilah, Sayangi Diri

Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog menulis bahwa perubahan yang tidak biasa dapat menyebabkan tekanan.

Tekanan ini muncul di berbagai tempat seperti sekolah, rumah, kantor dan lainnya.

“Jika tekanan ini ternyata berlangsung lama, sejalan dengan kemunculan covid.19 yang belum diketahui kapan berakhir. Kondisi inilah yang menyebabkan maraknya istilah burnout muncul saat ini,” tulis Ummi Khairiah dalam Telegram S@bila.

Istilah burnout pertama kali muncul dari penelitian Herbert J. Fredenberger tahun 1970-an.

Definisi dan pendekatan yang digunakan terkait burnout saat ini terus berkembang, namun mengarah pada satu pengertian yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh tekanan/stressor yang terus-menerus.

Hindari munculnya Burnout pada diri dengan mencari cara menghilangkan tekanan yang menyebabkan kelelahan secara cepat.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda, intinya jika sudah lelah berhentilah, sayangi diri.[ind]

Tags: Bolehkah Self Diagnose saat Burnoutburnoutself diagnose
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Psikiater: Indonesia Darurat Kecanduan Judol

Next Post

Mewakili Empat Lembaga, Pelajar SMA Indonesia Siap Presentasi Makalah ke Malaysia

Next Post
Mewakili Empat Lembaga, Pelajar SMA Indonesia Siap Presentasi Makalah ke Malaysia

Mewakili Empat Lembaga, Pelajar SMA Indonesia Siap Presentasi Makalah ke Malaysia

Green Day TK JISc Hari Kedua Mengunjungi Kebun Sayur Billymoon

Green Day TK JISc Hari Kedua Mengunjungi Kebun Sayur Billymoon

Pedukuhan Wotawati Gunungkidul jadi Kawasan Terpadu

Pedukuhan Wotawati Gunungkidul jadi Kawasan Terpadu

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7345 shares
    Share 2938 Tweet 1836
  • Bersama BSI, Maher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2982 shares
    Share 1193 Tweet 746
  • Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    458 shares
    Share 183 Tweet 115
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1345 shares
    Share 538 Tweet 336
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3905 shares
    Share 1562 Tweet 976
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1962 shares
    Share 785 Tweet 491
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5050 shares
    Share 2020 Tweet 1263
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga