Chanelmuslim.com – Orang mengenal H.O.S Tjokroaminoto sebagai pendiri dan ketua Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam. Sebuah organisasi yang mengawali perjuangan kemerdekaan didirikan tahun 1905 (SDI) namun secara resmi dan diakuinya baru pada Mei 1912 dengan nama Sarekat Islam (SI).
SI pimpinan Tjokroaminoto pun kemudian menyelenggarakan kongres pertama di Surabaya, yang menjadi cikal bakal Kongres Nasional Central Syarikat Islam di Bandung. Pada kongres inilah istilah nasional disosialisasikan.
Baca Juga: Mengenal Pahlawan Indonesia, Muhammad Natsir
H.O.S Tjokroaminoto Penggerak Semangat Jihad dalam Nasionalisme
Tjokroaminoto adalah seorang pejuang yang memiliki garis darah ulama dari Ponorogo, Jawa Timur, yang bernama Kyai Haji Hasan Besari. Menyadari bahwa umat Islam tertindas oleh kenyamanan semu yang dihembuskan oleh para penjajah, Tjokroaminoto mencoba membangkitkan keinginan umat Islam untuk kembali menjadi umat yang merdeka. Berdasar kepada Al Qur’an dan Sunnah, Tjokroaminoto mencontoh kepemimpinan Rasulullah saw. yang membangkitkan kekuatan bangsa Arab ketika terjajah oleh Romawi dan Persia. Melalui paradigma lima-K, umat Islam kembali disadarkan agar bangkit menjadi bangsa yang merdeka. Kelima paradigma itu adalah: kemauan, kekuatan, kemenangan, kekuasaan, dan kemerdekaan.
Nama lengkap beliau adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (H.O.S Tjokroaminoto) lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo.
De Ongekroonde van Java atau “Raja Jawa Tanpa Mahkota” bernama Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di indonesia, berangkat dari pemikiran ialah yang melahirkan berbagai macam ideologi bangsa indonesia pada saat itu, rumah ia sempat dijadikan rumah kost para pemimpin besar untuk menimbah ilmu padanya, yaitu Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, bahkan Tan Malaka pernah berguru padanya, ia adalah orang yang pertama kali menolak untuk tunduk pada Belanda.
Pemikiran Tjokroaminoto menjadi dasar para founding father bangsa Indonesia dan yang membangkitkan semangat nasionalisme mereka sebelum masing-masing akhirnya memilih jalan sendiri-sendiri karena perbedaan paham.
Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. (w)
Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Oemar_Said_Tjokroaminoto
http://www.biografiku.com/2012/03/biografi-hos-cokroaminoto-pahlawan.html?m%3D1&ei=aUkSYYlV&lc=en-ID&s=1&m=804&host=www.google.co.id&ts=1471857891&sig=AKOVD67D6OO0vjnONTnGV0uiLHeUw0XumA&lite_refresh=1472047096576