Chanelmuslim.com – Allah swt. memuliakan hambaNya dan RasulNya, Muhammad saw. di hari yang besar itu dengan memberi telaga untuk Rasulullah yang luas, yang airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan aromanya lebih harum dari kasturi, serta pundi-pundinya bagai bintang-bintang di langit.
Air telaga ini mengalir dari sungai Kautsar yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah saw. di surga. Telaga ini didatangi oleh umat Muhammad saw. Orang yang meminum dari telaga ini tidak haus selamanya.
Baca Juga: Kisah Sahabat Rasulullah Bertemu Dajjal (2)
Telaga Rasulullah dari Sungai Kautsar
Para ulama berbeda pendapat tentang tempat telaga ini. Al-Ghazali dan Al-Qurthubi berpendapat bahwa telaga ini berada di padang luas di hari kiamat sebelum menyeberangi jembatan.
Argumen mereka adalah bahwa sebagian orang yang datang ke telaga itu dimasukkan ke neraka, maka jika telaga itu ada setelah jembatan, mereka tidak dapat mencapainya.
Ibnu Hajar mengungkapkan bahwa menurut Bukhari, telaga itu ada setelah jembatan, karena Bukhari menyampaikan hadis-hadis telaga setelah hadis-hadis syafaat dan hadis-hadis jembatan.
Pendapat Al-Qurthubi lebih kuat. Ibnu Hajar mengemukakan dalil-dalil dari kedua belah pihak dalam bukunya, Fathul Bari.
Hadis-hadis tentang Telaga
Hadis-hadis tentang telaga adalah hadis-hadis mutawatir. Kemutawatirannya tidak diragukan menurut para ahli ilmu hadis. Hadis-hadis ini telah diriwayatkan dari Rasulullah saw. oleh lebih dari lima puluh sahabat, dan Ibnu Hajar telah menyebutkan nama-nama para sahabat perawi hadis-hadis ini.
Sebagian hadis-hadis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dari Abdullah bin Amr r.a., ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Telagaku itu sepanjang perjalanan sebulan dan sudut-sudutnya sama (bujur sangkar). Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih harum dari kasturi, dan pundi-pundinya bagai bintang-bintang di langit. Siapa yang minum dari telaga itu tidak akan haus selamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a., ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya telagaku itu lebih panjang dari jarak antara Aylah (kota di Yordania) dan ‘Adan (kota di Yaman). Telaga itu sungguh lebih putih dari salju, lebih manis dari madu dicampur susu, serta bejana-bejananya lebih banyak dari bintang-bintang. Aku sungguh akan menjaganya dari orang lain (selain umatku) sebagaimana seseorang menjaga telaganya dari unta orang lain.
“Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., apakah pada hari itu engkau mengenali kami?’ Beliau menjawab, ‘”Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorang pun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.” (HR. Muslim)
3. Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Anas, “Engkau dapat melihat di telaga itu kendi-kendi dari emas dan perak bertaburan bagai bintang-bintang di langit.”
4. Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Tsauban, disebutkan bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang air telaga itu. Beliau saw. bersabda, “Lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu yang baik. Di sana ada dua pancuran yang mengaliri telaga itu dengan air dari surga, yang satu terbuat dari emas dan yang satu lagi dari perak.” (mh/foto: )