Chanelmuslim.com-Kondom berbahan karet alami dibagikan secara gratis di sekitar arena penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Hal ini merupakan bagian dari kampanye pelestarian hutan Amazon. Innalillahi.
Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan kurang lebih ada 9 juta kondom berbahan karet alami yang akan dibagikan gratis. Menurut mereka, pembagian kondom merupakan salah satu cara untuk mempromosikan seks aman, mengingat saat ini Brasil masih dalam ancaman virus Zika yang diketahui bisa menular lewat hubungan seksual.
Sekitar 450.000 dikhususkan untuk atlet, staf dan pelatih dari negara peserta dan ditaruh di kompleks penginapan Olympic Village. Sementara sisanya akan didistribusikan secara merata di lokasi strategis di sekitar Rio de Janeiro dan dikhususkan untuk turis.
Kondom yang dibagikan merupakan produk buatan perusahaan Natex, pabrik kondom yang menggunakan karet alami dari pohon-pohon di hutan Amazon sebagai sumbernya. Penggunaan karet alami ini dimaksudkan untuk mengampanyekan kesadaran tentang pentingnya pelestarian hutan Amazon.
“Pabrik kondom kami merupakan salah satu yang terbaik karena menggunakan bahan alami. Kami juga memiliki ratusan pekerja yang sekaligus menjadi penjaga hutan Amazon,” tutur Raimundo Mendes de Barros, salah satu pekerja di pabrik Natex, dikutip dari Reuters.
Selama lebih dari satu dekade, Barros dan rekan-rekannya sudah mengampanyekan maraknya penggundulan hutan di hutan Amazon. Penggundulan hutan dipicu oleh pembukaan lahan untuk peternakan, kebun kedelai dan pembalakan liar.
Perang melawan penggundulan hutan acap kali menelan korban jiwa. Para petani dan pembalak ilegal tak ragu untuk menyewa tenaga pengaman bersenjata. Salah satu kasus yang menarik perhatian dunia adalah meninggalnya Chico Mendes, rekan Barros sesama pengumpul getah karet sekaligus aktivis perlindungan hutan.
Karena itu, melalui adanya acara tingkat dunia ini, Barros mengatakan perhatian kepada perlindungan hutan bisa ditingkatkan. Selain itu, kekerasan dan kejahatan terhadap para aktivis dan pelindung hutan juga bisa dihilangkan.(ind/det/reuters)