ChanelMuslim.com—Seorang bocah berusia lima tahun, Neysa Nur Azliya, dibunuh secara keji dan tidak beradab di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Setelah dibunuh, jasad bocah tak berdosa itu diduga dibakar.
Jasadnya baru diketemukan di sebuah semak-semak setelah empat hari menghilang bersama terduga penculiknya, Ahad (10/7/2016). Sang penculik ditengarai masih dikenali oleh orang tua korban.
Ayah orang tua korban yang masih aktif sebagai Ketua DPC PKS Sangkulirang, Fathurrahman, itu membuat petinggi maupun kader PKS berduka cita dan berang terhadap pembunuhnya.
Atas kejadian itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri Seluruh meminta kader-kader PKS di Indonesia menggelar shalat gaib. “Kepada seluruh kader dan anggota PKS dimanapun berada agar lakukan doa takziyah untuk Ananda Neysa Nur Azliya dan salat gaib agar pelaku terungkap,” ujarnya melalui akun twitter @salimsegaf.
Salim juga meminta seluruh kader PKS memanjatkan doa agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran. “Kita juga berdoa agar orangtua Ananda Neysa, Faturrahman, diberikan ketabahan dan kesabaran,” katanya.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengecam pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku pada balita tersebut. Ia meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya.
“Sungguh biadab dan keji anak kecil polos dan tidak berdaya dibunuh dengan sadis begitu. Fraksi PKS meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya,” kata Jazuli melalui rilisnya, Senin (11/7/2016).
Anggota Komisi I ini memastikan akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaku segera ditangkap dan diadili dengan hukuman yang setimpal.
“Fraksi PKS DPR telah menugaskan Poksi III yang bermitra dengan kepolisian dan Fraksi PKS DPRD untuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar kejadian pembunuhan keji dengan kekerasan ini harus serius ditangani. Pelakunya dapat ditangkap segera dan dihukum berat,” tandasnya.
Jazuli berharap kejadian seperti ini menjadi peristiwa terakhir yang menimpa anak-anak Indonesia, sambari berharap agar pemerintah serius membangun dan membenahi sistem perlindungan bagi anak-anak dari tindak kekerasan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ChanelMuslim, Neysa dilaporkan hilang pada Jumat (8/7/2016) dan pada Ahad malam jasadnya baru bisa ditemukan. Polisi sudah bergerak melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku dan mendapatkan motif pembunuhan tersebut. (mr/ilust: tempo)