ChanelMuslim.com – Amenore adalah kondisi ketika wanita tidak mengalami siklus menstruasi yang normal. Pada umumnya, siklus menstruasi terjadi setiap satu bulan sekali atau rata-rata 28 hari. Namun, setiap wanita memiliki siklus yang berbeda-beda.
Baca Juga: Hubungan Pandemi Covid-19 Terhadap Siklus Menstruasi
Amenore Normal Terjadi
Dilansir halodoc.com, sebuah artikel yang ditinjau oleh Redaksi Halodoc, hal ini normal terjadi pada wanita yang belum mengalami pubertas, kehamilan, menyusui, dan setelah menopause.
Penyebab terjadinya kondisi tersebut pada wanita umumnya sering disalahpahami sebagai sebuah kehamilan yang tidak terdiagnosis.
Secara klinis, seorang wanita berusia 13 tahun yang belum mengalami tanda-tanda pubertas seperti pertumbuhan payudara dan belum haid, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Begitu pula dengan wanita yang sudah mengalami menstruasi, tetapi tidak mendapat haid dalam jangka waktu 90 hari sejak haid terakhir.
Gejala utama amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Kondisi tersebut bisa saja terjadi baik dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder (perkembangan payudara dan perkembangan rambut pubis).
Terdapat tanda atau gejala lainnya, seperti keluarnya cairan dari puting susu, rambut rontok, sakit kepala, perubahan penglihatan, nyeri pada panggul, dan jerawat.
Baca Juga: Sahabat Muslimah, Ini 10 Tips Melancarkan Menstruasi
Cara Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan bisa dilakukan tergantung pada penyebab amenore. Beberapa metode pengobatan yang disarankan oleh dokter sesuai dengan penyebab amenore, di antaranya adalah terapi sulih hormon estrogen atau estrogen replacement therapy (ERT) yang membantu menstabilkan hormon untuk memicu siklus haid, pada kondisi insufisiensi ovarium.
ERT akan menggantikan estrogen yang tidak dihasilkan oleh ovarium untuk mengatur siklus menstruasi secara normal.
Dokter juga akan memberikan progestin atau progesteron untuk mengurangi risiko kanker rahim.
Pengobatan pada wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), penanganan akan berfokus untuk mengurangi kadar hormon androgen.
Pemakaian pil kontrasepsi oleh faktor gaya hidup bisa ditangani dengan menjaga berat badan tetap ideal, mengontrol stres, serta menetapkan jadwal olahraga yang tepat dan teratur.
Dilansir hellosehat.com, sebuah artikel yang ditulis oleh Atifa Adlina dan ditinjau secara medis oleh dr Damar Upahita, ada dua jenis anemore, yaitu anemore primer dan sekunder.
Amenore primer adalah kondisi ketika wanita belum juga mengalami menstruasi atau haid di usia 15 tahun atau sejak masa puber sudah dimulai.
Biasanya, penyebabnya adalah perubahan organ, kelenjar, dan hormon yang berhubungan dengan menstruasi.
Amenore sekunder terjadi ketika seorang wanita sudah mengalami menstruasi teratur.
Namun, tiba-tiba menstruasi berhenti selama 3 hingga 6 bulan berturut-turut.
Gejala awal kondisi ini dimulai saat haid jadi tidak teratur. Penyebab dari amenore sekunder termasuk kehamilan, stes, hingga mengalami penyakit tertentu.
Kemudian, terdapat cara mencegah terjadinya amenore. Contohnya adalah bisa menjalani gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah terjadinya amenorrhea sekunder.
Sahabat Muslim bisa mempertahankan berat badan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, memperhatikan siklus menstruasi secara berkala, dan
melakukan pemeriksaan panggul secara teratur. [Cms]