ChanelMuslim.com- Menstruasi atau haid umumnya terjadi pada wanita setiap bulan. Namun beberapa wanita tidak selalu memiliki siklus menstruasi yang rutin dan teratur, itu bisa disebabkan oleh beragam faktor yang melatarbelakanginya.
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tertinggi di Jawa Barat
Pandemi COVID-19 Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi
Selama pandemi COVID-19 berlangsung, stress dan rasa tertekan lebih memungkinkan terjadi. Stres akibat pandemi juga bisa berpengaruh pada kesehatan reproduksi, khusunya pada siklus menstruasi.
Seperti dikutip dari Kompas.co. Pink Villa, Saroja Koppala, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan kesuburan di Nova IVF Fertility, India, menjelaskan bagaimana pandemi dapat mempengaruhi siklus menstruasi atau kesuburan.
Fungsi menstruasi yang normal pada wanita tergantung pada sekresi hormon dari hipotalamus, kelenjar pituitari, dan ovarium.
Gejala
Masalah yang muncul biasanya adanya dua siklus di bulan yang sama, memiliki periode yang lebih berat/ringan, menstruasi mereka berlangsung lebih lama, dan atau gejala premenstrual syndrome atau PMS semakin parah. Faktor-faktor yang mungkin tidak dapat dilihat bisa mempengaruhi menstruasi.
Perempuan yang bekerja sekaligus mengurus rumah tangga memiliki tekanan yang lebih berat selama pandemi COVID-19.
Mereka harus mengurus anak-anak, rumah tangga, dan pekerjaan mereka pada saat yang sama, apalagi jika tanpa bantuan siapa pun.
Kondisi ini berdampak pada kesehatan mental dan kesehatan menstruasi mereka juga. Mungkin tak banyak yang sepenuhnya memperhatikan efek buruknya, tapi otak mencatat informasi tersebut dan memahami bahwa lingkungan para ibu itu mungkin tidak aman.
Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa stres menurunkan kesuburan pada wanita. Jadi, semakin tinggi stres maka semakin tinggi peluang kesulitan untuk hamil karena butuh kadar hormon yang tepat untuk pembuahan. Sementara, stres mempengaruhi hormon.
Baca Juga : Cara Mengembalikan Indera Perasa Setelah Sembuh dari Covid-19
Hormon luteinizing (hormon yang membantu siklus menstruasi) dan stimulasi folikel dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang ada di otak. Hormon-hormon ini menuju ovarium dan menunjukkan ovarium apa yang harus dilakukan. Namun, jika tubuh terlalu banyak bekerja, stres, atau cemas, sinyal dari otak ke ovarium salah.
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi masalah kesuburan karena pandemi, Saroja Koppala, menyarankan melakukan yoga, olahraga, meditasi, dan mengendalikan pola makan. Yoga dapat membantu mengembalikan siklus normal karena membuat pikiran lebih tenang.
Selain itu, pastikan kamu memiliki tidur yang berkualitas, pola makan yang baik dan meluangkan waktu ini untuk diri sendiri dapat membantu melepaskan stres karena beban ekstra agar menstruasi kembali normal. [Eza]