ChanelMuslim.com – Kapten (Reis) Muhiddin Piri adalah seorang kapten pada masa Turki Utsmani yang memimpin ekspedisi ke Pulau Hormuz. Sebelumnya, beliau juga sudah banyak memimpin-memimpin ekspedisi. Akan tetapi, jasanya dilupakan ketika beliau difitnah.
Baca Juga: Angkatan Laut Kerajaan Inggris Tunjuk Kapten Wanita Muslim Pertama
Muhiddin Piri Mundur ke Irak
Dilansir dari channel telegram Hikmah Agung, Ustaz Agung Waspodo menuliskan setelah kembalinya ekspedisi pertama dengan kegagalan di India, tetapi berhasil di Yaman, Portugis melakukan serangan balasan.
Portugis berhasil merebut pelabuhan Aden, berlayar menembus bagian tengah Laut Merah, serta mengepung Jeddah.
Namun, pertahanan Turki Utsmani di Jeddah cukup kuat untuk berjaya. Ekspedisi kedua pun diberangkatkan dengan tujuan mengembalikan kekuasaan khilafah Turki Utsmani di Laut Merah serta kembali mengamankan Yaman dari rongrongan Portugis.
Admiral yang diangkat adalah Kapten (Reis) Muhiddin Piri yang pernah mempersembahkan karyanya berupa peta dunia bagi almarhum Sultan Selim I Yavuz, ayah Sultan Süleyman Kanuni.
Pada tahun 1548, Piri Reis berhasil merebut kembali pelabuhan Yaman sehingga Laut Merah kembali dikunci oleh armada Turki Utsmani.
Setelah memperkuat armadanya di suez, Piri Reis kembali memimpin ekspedisi berkekuatan 30 kapal perang pada tahun 1551.
Kali ini, tujuannya adalah merebut Pulau Hormuz yang menjadi kunci Teluk Persia (Arab) sebagaimana Aden bagi Laut Merah. Lawannya lagi-lagi Portugis.
Dalam perjalanannya, Piri Reis juga menguasai kota pelabuhan Muscat, memperluas pengaruh Turki Utsmani hingga ke Oman.
Namun, pengepungan atas benteng Portugis di Hormuz gagal. Piri Reis hanya berhasil menguasai kota, tetapi tak cukup kuat untuk merebut benteng Portugis.
Guna memperbaiki armadanya, maka Piri Reis mundur ke Basra, Irak, yang telah dikuasai balatentara Turki Utsmani dari Baghdad. Ada pihak di lingkungan istana sultan di İstanbul yang tidak menyukai naiknya pamor Piri Reis serta ingin menjatuhkannya.
Oleh sebab itu, mereka mengembuskan fitnah bahwa Piri Reis pengecut menghadapi bala bantuan armada Portugis yang datang dari Goa, India.
Baca Juga: Marwa Elselehdar, Kapten Laut Wanita Mesir
Berhasil Menguasai Semenanjung Qatar
Faktanya, dalam manuvernya ke Basrah ia berhasil menguasai Semenanjung Qatar dan Pulau Bahrain. Kembalinya Piri Reis ke Suez dengan hanya membawa 2 kapal saja miliknya dan meninggalkan seluruh armada di Basra menjadi bahan fitnah yang empuk di İstanbul.
Sultan Süleiman Kanuni pun memerintahkan eksekusi atas Piri Reis yang banyak berjasa bagi pengembangan kemaritiman Turki Utsmani pada tahun 1553 di Suez.
Sahabat Muslim, tidak heran bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Mari kita memohon perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari segala macam fitnah. [Cms]