ChanelMuslim.com – “Kenapa kalian tampak kurus dan kuyu?” aku bertanya hati-hati pada saudaraku yang kayak teman lama.
Eh terbalik, teman yang sudah kayak saudara tua. Dan mereka diam saja. Aku jadi malu pada pinggangku yang meninggi dan baju yang sudah mulai sesak.
Padahal, aku rajin puasa lho cuma bukanya masih pakai kurma dan mie ayam serta roti keju. Ah… perpaduan 3 negara (Arab, China dan Belanda).
“Kalian banyak shaum ya?” tanyaku hati-hati.
Mereka mengangguk.
“Ya Mbak Fifi, susah sekarang. Kami sakit-sakitan. Tapi yang parah saya…” kata pria dengan anak 4.
“Saya juga sakit Mbak. Sakit mata,” tambahnya.
Baca juga: Aku Nggak Minta Discount
Aku: “Oh ya?”
“Iya Mbak, mata pencaharian.”
Aku tergelak dan terharu. Lantas aku katakan, “Nanti habis Maghrib buka bareng ya. Aku nggak punya teman.”
Mereka mengangguk.
Dan selama mereka tilawah, aku siapkan uang saku yang kebenaran gajiku bulan lalu dibayar cash. Aku sejak pandemik jarang ke ATM karena malas sentuhan dengan benda-benda OTG.
Jadi aku minta gajiku sebagai gurunya guru-guru dibayar cash.
Alhamdulillah masih ada sisa lumayan.
Lalu aku pura-pura dapat THR, sekalian membanggakan sekolahanku.
“Oh ya, ini nanti dibawa pulang ya dalam amplop sedikit saja. Bagi-bagi deh, kebenaran Mbak Fifi dapat THR khusus dari sekolah tempat saya kerja.”
Mereka tercengang. Aku juga tercengang ketika uang Rp500.000 bisa untuk bayaran anak yang lagi skripsi. Aku tercengang. Bajunya bagus dan cantik tapi uang cash nggak ada karena rata-rata kena PHK.
Jadi nggak cuma yang yatim piatu atau yang gelandangan compang-camping, tukang minta saja perlu uang.
Kaum elite pun setelah kena PHK juga perlu uang, kebutuhan sekolah, skripsi dan lain-lain.
Dan, mereka tidak bisa tampak kumuh dan compang-camping. Bahkan rumahnya pun masih ada di kompleks mewah.
Jual rumah? Siapa yang mau beli jaman sekarang. Oneng.
Untuk menjaga izzah saudaraku yang nggak mungkin mengantre dapatkan BLT karena nggak pernah terdaftar sebagai rakyat miskin tapi kenyataan saat ini uang 100.000-200.000 pun tak digenggam.
Membuat aku miris. Kapan ini berakhir? Maka teringat hadist Nabi dari Anas bin Malik.
“‘Bagaimana makanan mereka ya Rasulullah?’ Jawabnya, ‘Makanan mereka seperti makanan malaikat, dzikrullah.”
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Ya, banyak-banyak dzikrullah saja. Tampaknya kiamat sudah semakin dekat. Waktunya hampir tiba.
At JISc, JIBBS, JIGSc
Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzâb: 41-42)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: