BERHEMAT karena Allah. Bumi, alam, energi dan semua kekayaan yang ada di dalamnya adalah milik Allah.
Allah atur sekehendak Allah.
Allah berjanji (dan Allah selalu menepati janji-Nya):
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Al-A’raf: 96).
Inilah bedanya seorang mukmin ketika menjalankan “hemat energi”, motivasi mereka adalah keimanan dan ketakwaan.
Ketika Allah melarang mereka untuk menjadi orang yang mubazir, maka mereka pun menjauhinya.
Adapun orang yang hanya berpikir materi, mereka “hemat energi” karena khawatir:
Baca Juga: Abaikan Manusia, Niatkan karena Allah
Berhemat Karena Allah
– Khawatir energinya habis
– Khawatir manusianya tambah banyak
– Khawatir kebutuhan energi semakin besar
Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir),
sedang Allah menjadikan untukmu ampunan dan karunia. (Al- Baqarah: 268).[Sdz]
(Sumber Facebook ukhti Ummu Humaira Asri Yati dari kajian by ust. Amrullah Akadhinta)