ChanelMuslim.com – Bangun malamnya Imam Asy-Syafi’i. Bangun malamnya Imam Asy-Syafi’i bisa jadi teladan bagi kita menghidupkan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Imam Asy-Syafi’i, dialah Imam di masanya, seorang ‘alim di zamannya, pembela hadits, seorang yang banyak faham terhadap ajaran agama.
Al-Hafizh Ibnu ‘Asakir meriwayatkan bahwasanya Imam asy-Syafi’i rahimahullaah pada suatu hari membaca ayat:
هذا يوم الفصل جمعناكم والأولين. فإن كان لكم كيد فكيدون، ويل يومئذ للمكذبين *
“Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkanmu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukan-lah tipu dayamu itu terhadap-Ku, kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.” (QS. Al-Mursalaat: 38-40), maka ia terus menerus menangis sampai ia tidak sadarkan diri.”
Dan dikatakan pula bahwa ia mengkhatamkan Al Qur-an pada setiap bulan tiga puluh kali khataman.
Husain al-Karabisi berkata, “Aku pernah menginap bersama asy-Syafi’i, maka ia shalat kira-kira sepertiga malam, dan aku tidak pernah melihatnya membaca lebih dari lima puluh ayat, dan apabila ia perbanyak, maka seratus ayat.
Dan tidaklah ia melewati ayat tentang rahmat, melainkan ia memohon kepada Allah bagi dirinya dan bagi orang-orang beriman seluruhnya, dan tidaklah pula melewati ayat tentang adzab, melainkan ia berlindung kepada Allah darinya dan memohon keselamatan bagi dirinya dan bagi semua orang beriman.
Maka sepertinya ia menghimpun baginya rasa harap dan rasa takut.”
Bangun Malamnya Imam As Syafi’i
Ibnu Katsir berkata-sebagai komentar atas apa yang tadi telah disebutkan, “Beginilah adanya kesempurnaan ibadah, yaitu terhimpunnya rasa harap dan rasa takut, sebagaimana hadits shahih dari Nabi bahwasanya beliau, apabila melewati ayat tentang rahmat, maka beliau berhenti dan memohon, dan jika melewati ayat tentang adzab, maka beliau berhenti dan berlindung.”.
Masya Allah, begitu indah cara Imam Asy-Syafi’i dalam menghidupkan malam-malamnya. Dengan rasa takut dan penuh harap dirinya melantunkan ayat demi ayat Alqur’an.
Baca Juga: Bangun Malamnya Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiallahuanhu
Sumber Artikel: Panduan Shalat Tahajjud
Ibadah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi. Penulis: Muhammad bin Su’ud Al-‘Uraifi Penerbit Media Tarbiyah Halaman 114-115
[jwt]