ChanelMuslim.com – Perkembangan ejaan bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Saat ini, ejaan tersebut mulai banyak mendapatkan perhatian masyarakat Indonesia.
Banyak yang sudah sadar bahwa menulis bahasa Indonesia dengan ejaan yang sesuai pedoman sangat diperlukan, baik ketika berada di bangku sekolah maupun saat sudah bekerja.
Baca Juga: Inilah Riwayat Penerjemahan Alquran di Kementerian Agama
Periode Pertama Ejaan Bahasa Indonesia
Namun, hal yang perlu kita ketahui adalah ejaan ini selalu berkembang. Hal ini dibuktikan dengan sejarah perkembangan ejaan bahasa Indonesia berikut ini.
Dilansir instagram @badanbahasakemendikbud yang mengambil sumber dari Buku berjudul “Ejaan: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia” karya Sriyanto, pada periode pertama, bahasa Indonesia saat itu masih bernama bahasa Melayu dengan ejaan yang digunakan adalah Ejaan Van Ophujsen.
Ejaan ini digunakan pada zaman Belanda dan berlaku sejak 1901.
Contoh kata pada ejaan ini adalah poera2, moesjawarah, dan setoedjoe.
Periode perkembangan berikutnya adalah setelah era kemerdekaan pada tahun 1947. Saat itu, Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan, Soewandi menetapkan perlunya perubahan ejaan agar lebih sederhana.
Oleh sebab itu, disusunlah ejaan baru yang saat itu dikenal dengan Ejaan Republik atau Soewandi.
Contoh kata dalam ejaan ini adalah pura2, musjawarah, dan setudju.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Kesalahan Menulis Rilis yang Sering Dilakukan Pemula
Ejaan yang Disempurnakan
Perkembangan ejaan selanjutnya terjadi pada 1972 berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 57 tahun 1972.
Saat itu, Presiden Soeharto meresmikan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan EYD.
Contoh-contoh kata dalam EYD adalah pura-pura, musyawarah, dan setuju.
Perkembangan terbaru adalah pada 2016, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengganti Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD) menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Penyempurnaan naskah tersebut disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
PUEBI terbaru bisa diunduh di halaman Badan Bahasa Kemendikbud.
Sahabat Muslim, itulah sejarah perkembangan ejaan bahasa Indonesia.
Mari kita lebih mencintai dan menghargai bahasa sendiri dengan berbicara serta menulis sesuai pedoman yang ada. [Cms]