ChanelMuslim.com – Ustaz, mau tanya, hukum shalat sunnah dengan posisi sambil duduk tanpa sebab sakit, dan mampu berdiri. Mohon jawabannya, Ustaz.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Jawaban: Dalam shalat sunnah, seseorang melakukannya secara duduk, TIDAK ADA BEDA PENDAPAT, hal itu dibolehkan walau dia mampu berdiri. Hanya saja berdiri lebih utama dan lebih berlipat pahalanya.
Berikut ini keterangannya:
فلا حرج عليك في صلاة السنن والنوافل كقيام الليل جالساً ولو مع القدرة على القيام ومن فعل ذلك فلا إثم عليه، إلا أن ثواب القائم ضعف ثواب القاعد إذا لم يكن به عذر، لحديث عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: حدثت أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم قال: صلاة الرجل قاعداً نصف الصلاة. رواه مسلم وغيره، وعن عمران بن حصين قال: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن صلاة الرجل قاعداً فقال إن صلى قائماً فهو أفضل، ومن صلى قاعداً فله نصف أجر القائم، ومن صلى نائماً فله نصف أجر القاعد. رواه البخاري.
وقال ابن قدامة: لا نعلم خلافاً في إباحة التطوع جالساً وأنه في القيام أفضل. انتهى.
Baca Juga: Hukum Shalat di atas Kasur
Hukum Shalat Sunnah dengan Duduk
Tidak apa-apa bagimu shalat sunah dan nafilah seperti qiyamul lail dengan cara duduk walau mampu untuk berdiri. Siapa yang melakukan itu dia tidak berdosa.
Hanya saja pahala berdiri lebih berlipat dibanding duduk jika dia memang tidak ada uzur. (Maksudnya jika duduknya karena uzur, maka pahalanya sama dengan berdiri).
Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Amr Radhiallahu ‘Anhuma, dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Shalat seseorang dengan duduk itu bernilai setengah shalat.” (HR. Muslim dan lainnya)
Selain itu, dalam riwayat lain, dari Imran bin Hushain Radhiallahu ‘Anhu dia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang Shalat seseorang duduk.”
Beliau menjawab: “Sesungguhnya shalat orang yang berdiri maka itu lebih utama, sedangkan yang shalatnya duduk maka pahalanya setengah yang berdiri, barang siapa yang shalatnya berbaring maka pahalanya setengah yang duduk. (HR. Bukhari)
Ibnu Qudamah mengatakan: ” Tidak kami ketahui adanya perbedaan pendapat tentang BOLEHNYA shalat sunnah dengan cara duduk, dan jika dengan berdiri maka itu lebih utama. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]