Bergabung dengan jutaan Muslimah di seluruh dunia, perempuan India di ibukota Uttar Pradesh Lucknow menandai Hari Hijab Dunia untuk pertama kalinya dengan perayaan khusus pada hari Ahad ini (1/2/2015).
“Saya datang untuk mengetahui Hari Hijab Dunia melalui postingan di media sosial. Ini adalah cara yang brilian untuk menyebarkan kesadaran tentang jilbab dan dalam perspektif yang lebih luas tentang Islam,” ujar Ayushi Srivastava, yang datang untuk menghadiri acara hijab sedunia di Lucknow, mengatakan kepada Times of India.
“Ini akan membuat orang tahu bahwa jilbab sebenarnya adalah kebebasan perempuan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang mereka mau, bertentangan dengan gagasan bodoh dan stereotip negatif tentang hal itu.”
Diselenggarakan oleh tim wanita muda India, acara di Lucknow adalah bagian dari perayaan global peringatan ketiga tahun Hari Hijab Dunia yang akan digelar di 140 negara di seluruh dunia.
Dengan puluhan poster dan spanduk, Muslimahdan wanita non-Muslim di Bada Imambara diundang untuk mencoba mengenakan jilbab selama satu hari.
“Ketika seseorang memutuskan untuk memakai pakaian minim, dia dianggap sebagai modern dan bebas tapi ketika wanita lain memilih untuk menutupi tubuhnya, ia dianggap tertindas,” kata Sarah Husain, anggota dari tim Hijab Dunia di Lucknow.
“Jika saya memilih untuk memakai jilbab sebagai pilihan, saya akan menutupi rambut saya, bukan otak dan kecerdasan saya.”
Dipimpin oleh blogger India, Farsheen Naqi, 22 tahun, penyelenggara acara bertujuan meningkatkan kesadaran tentang jilbab Islam dan menghilangkan kesalahpahaman yang menyelimutinya.
“Saya bergabung dengan kampanye ini untuk menghilangkan sifat menghakimi di tengah masyarakat kami,” kata seorang muslimah bernama Heba Zahra (20 tahun).
“Semua orang harus terbuka dengan pilihan dan pendapat mereka masing-masing serta harus lebih toleran terhadap semua agama,” tandasnya.[af/onislam]