TIPS mengajarkan bayi bicara. Betapa senangnya orang tua ketika anaknya sudah mulai dapat mengucapkan kata pertamanya.
Ini biasanya terjadi di usia anak satu sampai dua tahun, bahkan kurang. Namun ada beberapa kasus anak-anak terlambat bicara atau speech delay.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi yang Suka Menangis Saat Tummy Time
Tips Mengajarkan Bayi Bicara dan Membangun Domain Bahasa
Menurut Ibu Widyaningsih, seorang guru yang juga penulis buku Memeluk Buah Hati Seperti Rasulullah, ada anggapan yang salah yang selama ini berkembang di masyarakat.
Mengajak bayi berbicara hanya dapat dilakukan setelah bayi lahir atau setelah usia bayi diatas 6 bulan misalnya.
Dan kita seringkali hanya mengajak bicara sambil bemain-main atau mengajaknya bercanda.
Hal yang seharusnya dilakukan kita para orang tua adalah membangun domain bahasa. Mengapa domain bahasa, karena melalui domain bahasa ini anak tidak hanya belajar kata demi kosa kata, tetapi kecerdasan bahasa dan berpikir untuk di kemudian hari.
Membangun domain bahasa, caranya dengan ibu sejak mengandung bayinya terus berbicara. Berbicara dengan memakai kalimat yang lengkap SPOK, intonasi dan artikulasi yang jelas.
Mungkin kita akan berpikir untuk apa anak bayi diajak bicara dengan kalimat SPOK yang lengkap.
Inilah yang sebenarnya salah, sehingga anak-anak usia SD jika disuruh mmbuat tulisan atau bercerita terkadang sulit.
Dan banyak dari generasi kita yang ketika sudah duduk di bangku kuliah pun sulit mengerjakan tugas makalah hingga skripsi.
Karena kita para orang tua dan guru tidak membangun domain bahasa pada anak. Domain bahasa yang menstimulus kecerdasan bahasanya.
Anak pun dapat mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkannya dengan baik bahkan menuliskannya pada saatnya.
Bayi usia 4 bulan – 1 tahun sudah memiliki “Language Sense.” Berbicaralah kepada anak kita, bahkan sejak dalam kandungan. Berbicaralah dengan intonasi yang jelas dan kalimat SPOK yang lengkap.
“Anakku mari kita bangun dan shalat subuh. Mama sudah bangun dan akan ambil wudhu di kamar mandi. Mari hitung langkah kita ke kamar mandi.”
Kemudian hitunglah langkah kita dan janganlah berhenti berbicara.
Teruslah berbicara apa yang tengah kita lakukan, semampu kita. Mungkin kita akan dianggap aneh atau bahkan gila.
Tapi rasakanlah manfaat dan hikmahnya saat anak mulai beranjak besar hingga dewasa.
Bacakan buku-buku, nyanyikan lagu-lagu. Untuk itu, ibu perlu latihan vocal, supaya suaranya enak didengar, gak fals.
Musik itu mensinkronkan kerja otak dan kerja otot, tapi gak semua jenis musik. Belajar vocal bukan untuk jadi artis, tapi butuh.
Musik paling indah adalah saat membaca Alquran benar tadjwid dan makhorizul hurufnya. Belajar vokal artinya belajar ngaji yang benar. [w/Cms]