ChanelMuslim.com – Adakah istilah “berlebihan” dalam sedekah? Bismillahirrahmanirrahim. Untuk sedekah wajib seperti zakat, tidak ada kata “berlebihan,” sebab kadarnya sudah ditentukan.
Adapun sedekah sunnah yang didasari kerelaan hati, memang ada aturan agar tidak berlebihan, tapi juga tidak kikir.
Baca Juga: Dahulukan Mana: Zakat, Infaq, dan Sedekah atau Kebutuhan Rutin?
Istilah “Berlebihan” dalam Sedekah
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Hal ini berdasarkan perintah Allah Ta’ala sendiri:
وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامٗا
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.
(QS. Al-Furqan, Ayat 67)
Ayat lainnya:
وَلَا تَجۡعَلۡ يَدَكَ مَغۡلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبۡسُطۡهَا كُلَّ ٱلۡبَسۡطِ فَتَقۡعُدَ مَلُومٗا مَّحۡسُورًا
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.
(QS. Al-Isra’, Ayat 29)
Dalam hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
ﺃﻣﺴﻚ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻌﺾ ﻣﺎﻟﻚ ﻓﻬﻮ ﺧﻴﺮ ﻟﻚ
Tahanlah sebagian hartamu, itu lebih baik bagimu. (HR. Bukhari no. 2757)
Semua dalil ini menunjukkan agar tidak berlebihan dalam sedekah, tapi juga jangan kikir, melainkan sedang-sedang saja.
Imam Ibnu Daqiq al ‘Id Rahimahullah menjelaskan:
فيه دليل على أن إمساك ما يحتاج إليه من المال أولى من إخراج كله في الصدقة
Ini terdapat dalil atas menahan harta yang menjadi kebutuhan adalah lebih baik dibanding mengeluarkan semuanya dalam sedekah. (Ihkamul Ahkam Syarh al ‘Umdah, 2/268)
Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:
ﺃﻓﻀﻞ اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻣﺴﺘﻐﻨﻴﺎ ﺑﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻣﻌﻪ
Sedekah paling utama adalah pemberian seseorang yang masih ada sisa yang cukup bagi orang-orang yang bersama dengannya.
(Syarh Shahih Muslim, 7/125)
Jadi, sedekah berlebihan memang tidak dibenarkan. Tapi, berlebihan itu adalah jika sampai menyerahkan semua hartanya, atau dia melupakan nafkah kepada keluarga sendiri, tidak menyisakan untuk mereka.
Ada pun jika nafkah kepada keluarga sudah terpenuhi dengan baik, maka sebesar apa pun yang dia berikan dalam sedekah sunnah tidaklah dikatakan berlebihan.
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]