ChanelMuslim.com- Dahulukan mana zakat, infaq, dan sedekah atau kebutuhan rutin. Pertanyaan: Ustaz. Seharusnya menurut syari’at tentang pembayaran infaq, sedekah, dan zakat, apakah setelah pemotongan kebutuhan tiap bulan atau disisihkan dulu untuk infaq, sedekah, dan zakat?
Oleh : Ustaz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah
Jawaban
Sedekah dan infaq ada sedikit perbedaan. Sedekah itu ibadah harta dan non harta Untuk yang harta, seperti ayat:
“khudz min amwaalihim shadaqatan – ambillah dr harta mereka sedekahnya (zakat)
Baca Juga : Tetap Bersedekah walau Sulit
…” Dalam hadits Abu Daud, Ahmad, dll, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, Beliau bertanya: “ayyu shadaqah afdhal? – sedekah apa yang paling baik? Nabi menjawab: saqiyul maa’ – memberikan air.”
Untuk yang non harta, sebagaimana dalam beberapa hadits, misal dalam Shahih Muslim: “Inna fi budh’i ahadikum shadaqah – di kemaluan kalian ada sedekah.”
Atau dalam Shahih Bukhari: “kalimatuth thayyibah shadaqah – perkataan yang baik adalah sedekah.”
Sedangkan infaq adalah ibadah harta saja. Seperti ayat: “wa mimma razaqnaahum yunfiquun – dan orang-orang-orang yang menginfaqkan apa yang Kami rezekikan …”
Atau hadits doa malaikat: “Allahumma a’thi munfiqan khalafa – Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.” (H.R. Bukhari).
Baca Juga : Jima’, Sedekah Suami Istri yang Bernilai Pahala
Persamaannya adalah pada keduanya ada yang WAJIB dan SUNNAH.
Yang wajib seperti zakat dan belanja dari suami kepada istri, juga sedekah yang dinadzarkan, kaffarat, dan semisalnya.
Yang sunnah, seperti sedekah dan infaq kepada orang yang sedang kesulitan, sumbangan membangun masjid, dll.
Mana yang didahulukan ?
Maka yang wajib dahulukan dibanding yang sunnah Jika sama-sama wajib, seperti zakat dan nafkah kepada keluarga, maka zakat didahulukan, sebab sedekah yang membawa manfaat pribadi dan orang banyak secara bersamaan didahulukan dibanding sedekah yang bermanfaat utk diri sendiri. TAPI ini terjadi jika sudah NISHAB dan HAUL, jika belum maka kebutuhan keluarga didahulukan.
Wallahu A’lam.[Ind/Wld].