ChanelMuslim.com – Fatwa Jihad 11 September 1945 merupakan fatwa yang dikeluarkan oleh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari.
Fatwa ini dikeluarkan untuk mengantisipasi mendaratnya Sekutu dalam gugus Allied Forces in the Netherlands East Indies (AFNEI)
AFNEI di dalamnya membonceng tentara Belanda berkedok Netherlands Indies Civil Administration (NICA)
Baca Juga: Ketua Bidang Fatwa MUI Pusat: Islam Wasathiyah Jawaban Hambatan Umat Islam
Fatwa Jihad 11 September 1945 Memberikan Semangat Mempertahankan Kemerdekaan
Dilansir dari channel telegram Hikmah Agung, Ustaz Agung Waspodo menuliskan terkait dikeluarkannya fatwa ini.
Saat itu, utusan presiden Soekarno mendatangi Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari di Jombang.
Beliau pun memfatwakan, beberapa hal. Ustaz Agung mengutipnya sesuai ejaan pada naskah aslinya.
Fatwa Djihad
1. Hoekoemnja memerangi orang kafir jang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardoe ain bagi tiap orang Islam jang moengkin meskipoen orang fakir.
2. Hoekoemnja orang jang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta komplot nja adalah mati sjahid.
3. Hoekoemnja orang jang memetjahkan persatoean kita sekarang ini wajib diboenoeh.
11 September 1945
KH Muhammad Hasjim Asj’ari
Baca Juga: Dari Resolusi Jihad Hingga Pertempuran 10 November
Umat Islam Berduyun-duyun Datang ke Surabaya
Utusan itu pun pulang membawa secarik kertas yang berisikan Fatwa jihad yang nantinya melandasi dikeluarkannya Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945.
Di samping itu, partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), satu-satunya wadah persatuan politik berbagai ormas Umat Islam juga mengeluarkan Fatwa Jihad tanggal 8 November 1945.
Tidak lama setelah itu, para santri yang tergabung dalam Lasykar Hizboellah serta para alim ulama dalam Lasykar Sabilillah berduyun-duyun mendatangi Surabaya mengantisipasi kedatangan Sekutu.
Jumlah dan semangat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) meningkat drastis dengan kedatangan santri, umat, serta ulama yang siap berjuang hingga titik darah penghabisan.
Tidak lama setelah itu, meletuslah Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945 yang melegenda menjadi Hari Pahlawan.
Dari sejarah ini, kita bisa melihat bahwa mempertahankan kemerdekaan juga dipersembahkan oleh tinta hitam fatwa jihad ulama serta tinta merah darah para syuhada.
Ustaz Agung pun mengingatkan bahwa jangan ada lagi yang berusaha memisahkan Indonesia dari umat Islam, ataupun memisahkan umat Islam dari Indonesia. [Ind/Camus]