• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 18 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sistem Teknologi dan Informasi Perlu untuk Kurangi Resiko Bencana

Maret 10, 2016
in Berita
70
SHARES
538
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Jalan tergenang banjir

ChanelMuslim.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Fikri Faqih menilai sudah saatnya daerah-daerah yang rawan bencana mendapatkan bantuan lebih dari pemerintah pusat dalam rangka Program Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Salah satu program PRB yang menjadi prioritas adalah penyediaan sistem teknologi dan informasi beserta dengan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelolanya.

“Dengan diterapkannya infrastruktur teknologi untuk penanggulangan bencana, maka daerah juga harus disiapkan SDM yang memadai,” jelas Fikri dalam pernyataan resmi saat Kunjungan Kerja ke Badan Pengelola Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (10/3/2016).

Ia menjelaskan, anggaran dari pemerintah pusat hendaknya dititikberatkan pada pra kondisi, agar pemerintah daerah lebih siap menghadapi bencana.

“Program PRB dan pembangunan infrastruktur teknologi harus mendapat prioritas. Sehingga, daerah tidak tergantung melulu anggaran dari pusat saat terjadi bencana,” jelas Fikri.

Selain itu, Fikri juga memberikan apresiasi kepada masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana. Menurutnya, masyarakat Sulawesi Utara memiliki kearifan lokal bernama Mapalus, dimana para pria di masyarakat tersebut bergotong-royong menyelesaikan persoalan banjir. Mulai dari ada yang membawa alat hingga membawa logistik untuk korban banjir.

“Saya apresiasi kearifan lokal Mapalus. Ini semestinya bisa mendorong adanya budaya positif untuk atasi bencana. Tidak menunggu bantuan dari pemerintah,” jelas Fikri.

Diketahui, pada tahun 2014 silam, terjadi banjir bandang yang mengakibatkan kerugian jiwa serta material yang sangat parah karena meluapnya 6 (enam) sungai yang melewati Kota Manado. Dampaknya, ribuan warga dari sekitar 2054 rumah, harus dievakuasi karena berada tepat di bibir Daerah Aliran Sungai
(DAS).(nf)

Previous Post

Singapura Masih Jadi Kota Termahal di Dunia

Next Post

Presiden Jokowi Jadi Kakek , Ini Arti Nama Jan Ethes Srinarendra

Next Post

Presiden Jokowi Jadi Kakek , Ini Arti Nama Jan Ethes Srinarendra

36 Jamaah Umrah Travel Tanpa Izin Telah Dipulangkan ke Tanah Air, Ini Kronologisnya

Tangisan Umar bin Abdil Aziz Rahimahullah

Ini Daftar 11 Kopi Khas Daerah Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga