Chanelmuslim—Setelah melalui komunikasi dan meminta pertimbangan dari pimpinan Mahkamah Agung (MA), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Kepolisian RI (Kapolri), Jaksa Agung HM Prasetyo Kamis (3/3/2016) akhirnya mengumumkan status hukum bagi kasus Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW).
Jaksa Agung memutuskan deponering (mengesampingkan) kasus AS dan BW dengan alasan pertimbangan atas kepentingan umum. Dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun kini tak lagi menghadapi tuntutan di pengadilan atas kasus yang menjeratnya.
“Hal itu semata demi kepentingan umum. Semenjak diputuskannya, maka kedua perkara dinyatakan berakhir, ditutup, dan dikesampingkan,” kata Prasetyo saat jumpa pers di Kejaksaan Agung (Kejakgung).
Menurut Prasetyo, setelah meminta pertimbangan mengenai rencana mendeponeringkan kasus keduanya kepada lembaga-lembaga tinggi negara tersebut, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Jaksa Agung untuk keputusan akhirnya. Sebab, lanjutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif Jaksa Agung. Meski di DPR, katanya, sempat muncul perbedaan pendapat di antara anggotanya terkait rencana deponering itu.
Karena itu, Prasetyo menyadari keputusannya itu dirasa tidak akan memuaskan banyak pihak. Namun, ia kembali menegaskan, hal tersebut demi kepentingan umum. Ia juga menandaskan bahwa tak ada kriminalisasi dalam kasus yang menjerat AS dan BW. “Kami tidak pernah mengatakan ada kriminalisasi pada perkara ini. Masyarakat yang sebut ada kriminalisasi,” katanya.
Kejakgung khawatir jika kasus tersebut tidak segera diselesaikan akan pengaruhi pemberantasan korupsi dan berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Seperti diketahui, AS tersandung kasus pemalsuan dokumen yang terjadi pada tahun 2007. Sedangkan BW ditetapkan terkait kasus mengarahkan saksi yang memberikan kesaksian palsu di Mahkamah Konstitusi pada 2010.
Kini Samad dan Bambang bisa melenggang bebas. (mr/foto:beritatelisik)